Unmet Need Masih Tinggi, Kepala BKKBN Minta Penyuluh Genjot KB Pasca Persalinan

Nasional, Baliglobalnews

Penyuluh KB dan seluruh jajaran BKKBN masih harus terus bekerja keras meningkatkan capaian akseptor KB baru maupun akseptor KB aktif, karena unmet need masih di angka 12,4 persen berdasarkan survei RPJMN/SKAP 2018).

Hal itu diungkapkan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, saat membuka workshop metode penyuluhan keluarga berencana bagi penyuluh KB secara daring, Rabu (8/9).

Dalam siaran pers Humas BKBBN yang diterima Redaksi Baliglobalnews, Hasto menyebutkan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkannya melalui pasangan yang baru menikah dan KB pasca persalinan (PP) dan pasca keguguran (PK). Unmet need yakni proporsi wanita usia subur berstatus kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai kontrasepsi.

“Penyuluh KB harus tahu seperti misalnya untuk KB pasca persalinan sebaiknya menggunakan kontrasepsi apa. Pasca persalinan bisa menggunakan progesterone only pil agar Ibu bisa tetap menyusui, jangan sampai penyuluh tidak mengetahui hal dasar dan penting seperti ini. Kemudian juga hari ini begitu melahirkan bisa langsung juga menggunakan implant/susuk dan tentu saja kontrasepsi nonhormonal seperti IUD ( intrauterine device/alat kontrasepsi dalam rahim),” katanya.

KB pasca persalinan, kata dia, merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan metode/alat/obat kontrasepsi segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari/ 6 minggu setelah melahirkan, sedangkan KB Pasca Keguguran merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat/obat kontrasepsi setelah mengalami keguguran sampai dengan kurun waktu 14 hari.

“Apabila kita bertanya pada Ibu yang baru melahirkan, apakah tahun ini ingin hamil lagi? pasti akan dijawab tidak, tapi kemudian ditanya lagi apakah mau menggunakan kontrasepsi, banyak yang menjawab tidak juga. Sehingga banyak terjadi kehamilan yang tidak direncanakan atau belum ingin hamil (unwanted pregnancy), maka saya berpesan agar KB pasca persalinan ini bisa sukses dan kita lebih agresif lagi meski di tengah pandemi,” katanya. (bgn003)21090809

genjotkbkepalabkkbnpascapersalinanunmetneedmasihtinggi
Comments (0)
Add Comment