Sosialisasi Aplikasi Si Gapura, BI Bali Bersama TPID Klungkung Waspada Inflasi

Klungkung, Baliglobalnews

Guna mempermudah memantau harga-harga di pasaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Bali, mensosialisasikan aplikasi Si Gapura di Kabupaten Klungkung, pada Rabu (13/4), yang juga sekaligus membahas pencegahan dan waspada terjadi inflasi harga kebutuhan pokok bersama TPID Setempat, jelang Hari Raya Lebaran.

Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, meminta Pemda Klungkung, agar waspada inflasi dengan melakukan kerja sama dengan agen distributor barang kebutuhan pokok, dan perlu adanya intervensi pasar.

“Saya mendorong Pemkab Klungkung untuk melakukan intervensi melalui BUMD-nya untuk referensi harga di pasar. Karena ini penting agar menekan inflasi. Seperti contohnya harga cabai yang sering naik. Dengan adanya BUMD ini, pasar akan melihat dulu harga cabai di BUMD,” katanya.

Trisno juga meminta agar waspada kenaikan harga bawang merah, cabai rawit, telur ayam, minyak goreng, gula pasir yang dapat menyebabkan inflasi. Dan pentingnya, pemberdayaan masyarakat.

Pihaknya mendorong TPID Klungkung bekerja sama atau berkolaborasi dengan distributor bahan kebutuhan pokok, gencar melakukan operasi pasar, kerja sama antar daerah dalam suplier daging dan telor di Kabupaten Tabanan atau Bangli

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyatakan siap melakukan rekomendasi dari BI Bali, agar inflasi tidak terjadi dengan langkah-langkah mengusulkan meningkatkan pendekatan produksi dengan konsumen, membuat produk alternatif. 

“Tim TPID Klungkung selalu melakukan pemantauan harga dipasaran.Dan kami juga melakukan pemberdayaan masyarakat baik itu edukasi petani tentang cara mengatur pola tanam. Karena kita tahu harga cabai akan naik di bulan tertentu dan ini harus kita intervensi,” katanya.

Oleh karenanya, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Klungkung melakukan upaya memanfaatkan lahan untuk membina petani agar menanam cabai, pada saat menjelang harga itu naik. Sehingga, bisa dilakukan intervensi.

“Yang penting lagi, harga minyak goreng naik. Saat ini banyak buah kelapa yang bisa diolah menjadi minyak (tandusan) yang memiliki nilai ekonomis. Kenapa ini tidak dimanfaatkan dan dibangkitkan lagi,” ucapnya.

Untuk itu, Suwirta bertekad melalui upaya ini dapat menekan inflasi daerah. Sehingga  dengan adanya Si Gapura nanti, Pemkab Klungkung, bisa mendapat informasi harga yang lebih akurat, dan dapat membuat keputusan seperti apa.

“Harapan kami kepada BI Bali, ke depan bisa dibantu dalam membuat suatu konsep pemberdayaan masyarakat, seperti harga cabai dan minyak, agar bisa dikelola dengan pendekatan memotong jalur distribusi yang panjang,” ucap Suwirta. (bgn008)22041315

bibalibersamatpidsosialisasiaplikasisigapura
Comments (0)
Add Comment