Sikapi Ulahpati di Jembatan Tukad Bangkung, Pemkab Badung Gelar Upacara Karipubaya Genah Karang Panas

Badung, Baliglobalnews

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, bersama istri menghadiri upacara karipubaya genah karang panas di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga Petang, pada Jumat (10/12). terkait kejadian ulahpati.

Upacara Karipubaya Gering Luminta tan Pegatan Matemahan Mati Juga tan Pegatan (gering tan pegatan menyebabkan kematian yang tidak wajar) dengan upacara Caru Panca Sapta Genah Karang Panas lan Caru Bregala dan juga upacara pekelem seekor kambing yang dimaknai untuk menetralisir tempat kejadian Ulahpati (bunuh diri).

Upacara kapuput oleh Ide Pedanda Gde Isana Manuaba dari Griya Lebah Manuaba, Abiansemal, bersama Ida Pedanda Budha Darma Kerti dari Griya Saraswati Batuan Gianyar.

Bupati Giri Prasta, menyampaikan Pemkab Badung melaksanakan upacara karipubaya bertujuan untuk menyucikan alam sekala dan alam niskala yang disederhanakan dengan upacara pamayu jagat dengan proses istilah karipubaya. Yang dimaksud dengan karipubaya ini, karena ada masyarakat yang dari luar Kabupaten Badung baik itu nasional maupun internasional atau dalam daerah yang meninggal yang disebut dengan ulahpati dan salahpati. Kalau bicara dengan salahpati seperti contoh kecelakaan artinya meninggalnya tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Kalau ulahpati itu kematiannya direncanakan seperti gantung diri, minum racun, maka proses ini dilakukan di Kabupaten Badung.

“Sejak saya menjabat menjadi Bupati selalu kami anggarkan melalui Dinas Kebudayaan untuk melaksanakan pemayu Jagat. Misalkan tamu dari luar negeri yang sedang surfing itu meninggal di pantai wilayah Kabupaten Badung, tentu tidak mungkin dari luar negeri akan melaksanakan upacara seperti ini dan sama juga halnya acara hari ini ada keluarga kita yang dari Tabanan Selanbawak gantung diri di sini, ulahpati,” ujarnya.

Bupati Giri Prasta atas nama Pemerintah Kabupaten Badung dan pribadi mengucapkan turut berbelasungkawa dan semoga keluarga besarnya bisa berjiwa besar atas berpulangnya almarhum dan didoakan agar almarhum menyatu dengan Brahman. Dengan adanya luka ini, Pemkab Badung tentu tidak mungkin akan membebani lagi keluarga korban yang ada di Tabanan Selanbawak ini untuk melaksanakan upakara upacara Karipubaya seperti sekarang ini. “Itulah maka kami di Kabupaten Badung mengambil langkah untuk pelaksanaan upacara ini dan semoga alam sekala dan niskala bisa kita melakukan sebuah keseimbangan. Sehingga apa yang kita lakukan di Mayapada ini dampaknya adalah pelaksanaan yang kita laksanakan di alam niskala,” terangnya.

Turut hadir pula Anggota DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara dan I Gst. Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Kadis Kebudayaan I Gde Eka Sudarwitha, Ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Adi Arnawa, Camat Petang I Wayan Darma serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel se-Kecamatan Petang dan tokoh masyarakat setempat. (bgn003)21121020

bangkungpemkabbadunggelarsikapiualhpatidijembatantukadupacarakaripubayagenahkarangpanas
Comments (0)
Add Comment