Denpasar, Baliglobalnews
Satpol PP Kota Denpasar bersinergi dengan Bea Cukai menertibkan penjual rokok ilegal tanpa cukai di wilayah Kota Denpasar. Penertiban yang dilaksanakan sejak sepekan belakangan ini menyasar toko kelontong yang tersebar di empat kecamatan. Hasilnya, beberapa toko menjual rokok tanpa cukai.
Penertiban pertama di wilayah Kecamatan Denpasar Timur dengan menyasar 10 toko pada Senin (10/7/2023). Petugas menemukan 4 toko yang menjual rokok tanpa cukai dengan total 168 bungkus rokok. Selanjutnya hari kedua Kecamatan Denpasar Utara dengan menyasar 10 toko pada Selasa (11/7/2023) dan ditertibkan 8 slot rokok tanpa cukai.
Pada hari ketiga, Rabu (12/7/2023) penertiban di Kecamatan Denpasar Barat dengan menyambangi 10 toko. Delapan bungkus rokok ilegal ditertibkan. Pada hari terkahir, Kamis (13/7/2023) penertiban dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Selatan dengan mengamankan 164 bungkus rokok dari 2 toko.
Kasatpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengatakan penertiban penjual rokok tanpa cukai ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung ketertiban dan kenyamanan masyarakat Denpasar. Dimana, saat ini marak dijumpai peredaran rokok tanpa cukai di masyarakat. Karena itu, melalui penertiban ini penjual dan masyarakat diharapkan tidak lagi menjual dan membeli rokok tanpa cuka tersebut. “Beberapa minggu terkahir terus kita gencarkan, bersama Bea Cukai kami menggelar sidak dan penertiban penjual rokok tanpa cukai,” ujarnya ketika dimintai konfirmasi Minggu (16/7/2023).
Bawa Nendra mengatakan pada giat kali ini, pedagang yang kedapatan masih menjual rokok ilegal tanpa cukai diberikan teguran serta dilaksanakan penyitaan oleh Bea Cukai. Dimana, produk yang melanggar tersebut nantinya akan dimusnahkan oleh Tim Bea Cukai.
“Kami berharap sekaligus mengimbau kepada pedagang dan masyarakat agar kedepannya tidak lagi menjual atau membeli rokok ilegal tanpa cukai, apabila tidak diindahkan akan dilaksanakan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya. (bgn003)23071605