Resmikan Program SIAP QRIS, Wagub Cok Ace Harapkan Transformasi ke Pola Pembayaran Digital

Denpasar, Baliglobalnews

Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat. Dengan diterapkannya Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, maka semua harus meningkatkan kemampuan diri melalui penguasaan teknologi, di samping juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.

Demikian Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri acara Peresmian Program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS dan Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional Galang Ayu, Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar, pada Sabtu (9/4).

“Kita juga harus mengikuti terkait dengan perkembangan dunia perdagangan yang berbasis digital. Protokol kesehatan terutama dalam hal ini saat bertransaksi tentu menjadi fokus,” ujarnya.

Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu mengingatkan efektivitas dan kelancaran perekonomian suatu negara atau daerah sangat dipengaruhi oleh sistem pembayaran yang dimiliki. Arah pengembangan perdagangan dengan sistem pembayaran berbasis digital di tengah pandemi pun menjadi tak terelakkan.

“Perkembangan teknologi digital terhadap inovasi potensi daerah adalah kunci dan tantangan terbesar kita bersama terutama generasi muda penerus bangsa sebagai strategi dalam membangkitkan  perekonomian Bali dan Indonesia di masa pandemi,” ujarnya.

Ke depan, kata Cok Ace, perekonomian Bali akan menghadapi tantangan yang tidak ringan.  Lompatan teknologi informasi, komunikasi dan digital akibat pandemi mengubah pola kebiasaan hidup masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali berkerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang dapat merealisasikan Program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS dan Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional Galang Ayu. Semoga hal yang inovatif ini dapat membiasakan pola pembayaran/transaksi Perdagangan masyarakat Bali menjadi berbasis digital,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan komitmen BI untuk terus mendorong akseptansi digital khususnya melalui QRIS, di seluruh sektor termasuk pasar tradisional yang menjadi salah satu prioritas digitalisasi karena seiring dengan relaksasi PPKM, kegiatan aktivitas transaksi jual beli masyarakat khususnya di pasar sebagai jantung kegiatan ekonomi akan meningkat. Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas sektor riil, yang pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi.

Bagi para pedagang dan kalangan UMKM, QRIS memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan yaitu Cara bayar yang higienis; Transaksi tercatat & langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor; Tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu; Mengikuti tren pembayaran terkini; dan Murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% sampai dengan Juni 2022) serta Membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman.

“Sampai dengan saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah melaksanakan program S.I.A.P QRIS di 3 pasar yaitu Pasar Banyuasri di Kabupaten Buleleng, dan Pasar Nyanggelan di Kota Denpasar, dengan keseluruhan target di tahun 2022 ini 7 pasar dan 1 pusat perbelanjaan modern,” ujarnya. (bgn003)22041002

harapkantransformasikepolaresmikanprogramSIAPQRISwagubCokAce
Comments (0)
Add Comment