Denpasar, Baliglobalnews
Hingga 30 September 2025, realisasi KUR Bank BPD Bali telah mencapai Rp1,38 triliun dari total target Rp1,9 triliun di tahun 2025.
Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika menyebutkan total realisasi KUR Bank BPD Bali sejak diluncurkan pertama di tahun 2020 mencapai Rp9,9 triliun. Capaian ini menempatkan Bank BPD Bali sebagai salah satu bank daerah dengan kinerja terbaik dalam mendukung program nasional KUR. “Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konkret bahwa Bank BPD Bali terus hadir untuk rakyat. Kami berkomitmen menyalurkan pembiayaan produktif yang mampu menggerakkan ekonomi lokal, sekaligus menjaga kualitas kredit agar tetap sehat dan berkelanjutan,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu (22/10/2025).
Lebih rinci, kata dia, sampai dengan September 2025 penyaluran KUR Super Mikro senilai Rp490 juta, KUR Mikro Rp299,58 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp1,08 triliun. Non Performing Loan (NPL) untuk KUR Bank BPD Bali tetap terjaga di angka 0,54 persen, mencerminkan pengelolaan risiko yang cermat sekaligus kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank BPD Bali. Kegiatan Akad Massal KUR Nasional 2025 ini melibatkan lebih dari 800.000 debitur di seluruh Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem pembiayaan nasional menuju ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.
Melalui sinergi dan inklusivitas, lanjutnya, Bank BPD Bali terus meneguhkan peran strategisnya sebagai bank daerah milik masyarakat Bali yang adaptif, sehat dan berkomitmen penuh dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.
Sinergi Bank BPD Bali ini membentuk ekosistem KUR yang kuat dan saling melengkapi, menjembatani potensi lokal dengan akses keuangan, serta mengarahkan pembangunan ekonomi Bali agar semakin produktif dan mandiri. Program KUR ini juga mengusung alur penerima manfaat yang terstruktur, dimulai dari penerimaan bantuan KUR, dilanjutkan dengan pengolahan usaha, peningkatan manfaat ekonomi, penggerakan sektor produktif, hingga perkembangan usaha penerima bantuan.
Dengan sistem ini, Bank BPD Bali tidak hanya menyalurkan modal, tetapi juga memastikan bahwa debitur mendapatkan pembinaan berkelanjutan untuk tumbuh menjadi pelaku usaha tangguh.
Sebelumnya dukungan nyata terhadap penguatan ekonomi kerakyatan kembali ditunjukkan oleh Bank Pembangunan Daerah Bali. Dalam momentum Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma.
Dalam kegiatan nasional yang dipusatkan berlangsung di Dyandra Convention Hall Surabaya Bank BPD Bali tampil sebagai salah satu motor utama penyaluran KUR di wilayah Bali dan mengikutsertakan UMKM binaan pada Senin (21/10/2025), menjadi wujud sinergi antara Bank BPD Bali dan Pemerintah dalam mendukung program penguatan akses pembiayaan inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kegiatan digelar serentak di 38 provinsi yang disaksikan secara daring oleh ribuan pelaku usaha penerima KUR di seluruh Indonesia, termasuk ratusan debitur baru di Kantor Gubernur Bali, momen akad massal KUR ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat Bali di tengah tantangan global.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pelaksanaan akad
massal ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam memperluas akses keuangan rakyat.
Pihaknya mengapresiasi langkah-langkah strategis Bank BPD Bali yang dinilai sejalan dengan kebijakan nasional pemberdayaan UMKM. “Pemerintah menargetkan agar seluruh lembaga keuangan, termasuk bank daerah seperti Bank BPD Bali, menjadi motor utama dalam menyalurkan KUR produktif yang mendorong sektor-sektor unggulan lokal. Bali dengan kekuatan pariwisata, pertanian, dan industri kreatif memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pembiayaan ini,” ujar Airlangga.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster yang juga hadir secara virtual, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi perbankan terutama Bank BPD Bali dalam mendukung ekonomi daerah. “Bank BPD Bali telah membuktikan komitmennya untuk memperkuat perekonomian berbasis kemandirian dan keseimbangan,” katanya.
Koster berharap ke depan Bank BPD Bali semakin memperluas akses pembiayaan untuk petani, nelayan, pelaku industri kecil, serta sektor ekonomi kreatif lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi Pulau Dewata. (bgn008)25102210