Mangupura, Baliglobalnews
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menggelar rapat paripurna masa persidangan kedua tahun 2025 di Ruang Sidang Utama Gosana, Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Kamis (27/3/2025). Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti didampingi Wakil Ketua I AAN Ketut Agus Nadi Putra, Wakil Ketua II Made Wijaya dan Wakil Ketua III Made Sunarta mengagendakan menyampaikan pidato pengantar Bupati Badung terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2024.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan LKPJ Bupati Badung tahun 2024 secara administratif dokumennya telah diserahkan kepada DPRD pada 20 Maret 2025. Hal ini sebagai wujud akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dia menyebutkan LKPJ merupakan laporan yang dilaporkan oleh Bupati kepada DPRD atas hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan selama tahun anggaran 2024. LKPJ juga sebagai gambaran kinerja yang dicapai atas pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai penjabaran tahun ketiga dari RPJMD Semesta Berencana tahun 2021-2026.
Dalam RKPD 2024, kata dida, telah ditetapkan tema pembangunan daerah yaitu “Perkuatan ketahanan pangan masyarakat melalui transformasi ekonomi serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan jaring pengaman sosial”. Tema ini dijabarkan kedalam sembilan prioritas pembangunan meliputi pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi, seni dan budaya, pariwisata, infrastruktur, tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, penataan ruang, kawasan permukiman dan pengendalian penduduk, lingkungan hidup dan kebencanaan.
Bupati juga menyebutkan serapan APBD di tahun 2024, di mana pendapatan daerah dapat terealisasi Rp8,6 triliun lebih atau 96,75% dari target Rp11,35 triliun lebih. Sedangkan realisasi belanja Rp8,98 triliun lebih atau 74,27% dari target Rp12 triliun lebih. Penerimaan pembiayaan terealisasi Rp250 miliar dari target Rp983 miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan Rp250 miliar. Silpa Rp381 miliar lebih yang akan memberikan peluang untuk melaksanakan berbagai kegiatan guna memenuhi berbagai kekurangan dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. “Secara garis besar serapan anggaran sudah cukup bagus meski belum tercapai 100 persen, terutama target PAD kita. Ini akan menjadi PR buat kami, mudah-mudahan dengan kerjasama eksekutif dengan legislatif target yang belum maksimal bisa dimaksimalkan di tahun 2025 atau tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Hadiri Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Badung, Forkopimda, Plh. Sekda beserta pimpinan organisasi perangkat daerah dan undangan lainnya. (bgn003)25032701