Prodi FTP Unud Kembangkan Kulit Kopi Arabika Kintamani Jadi Camilan

Denpasar, Baliglobalnews

Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud), kembangkan kulit kopi arabika Kintamani menjadi camilan enak dan sehat.

Melalui program Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu, maka dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat bersama Kelompok Tani Nektar Kopi Kintamani yang merupakan sebuah UMKM sebagai mitra kegiatan pada Sabtu (23/10/2023).

“Saya berkolaborasi dan tergabung dalam tim bersama I Wayan Suarta STP I Made Endra Kartika Yudha SE MSc Ratna Sari Widiastuti SSi MSc serta I Komang Budi Mas Aryawan SPd MPd bersama mahasiswa Gede Agung Artha Deva Jayadhi Narayana, Kadek Ramana Sathya Pavana Wijaya, Maria Rosary Mayaranti Putri, Ni Ketut Ratnamaya Sutra Kenari, Alizza Zahira Prameswari, Jason Patrick Kenardi, Ni Made Mutia Pradnyawangi, dan Ida Ayu Agung Prapita Hermayuli untuk mengembangkan hal ini,” kata Dosen Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) Sayi Hatiningsih.

Besarnya hasil perkebunan kopi di Daerah Kintamani, Bangli berdampak pada besarnya hasil limbah kulit kopi yang dihasilkan yakni 45% atau 937 ton pada Tahun 2022. Selama ini limbah kulit kopi hanya sebagian kecil yang dijadikan pakan ternak, pupuk dan terkadang hanya ditumpuk/langsung dibuang, atau belum banyak dilakukan penanganan sehingga menyebabkan kontaminasi dan masalah lingkungan disekitar perkebunan kopi.

Sayi Hatiningsih bersama tim bertekad untuk memanfaatkan hal tersebut dan memberikan sentuhan teknologi pangan sehingga limbah kulit kopi bisa ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan pengolahan menjadi cascara crispy yang kaya serat dan antioksidan dengan nama produk “Cascara Crispy Kintamani”, sesuai asal bahan yang digunakan.

Sayi mengatakan bahwa kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pengolahan, pengemasan, pelabelan yang menarik, serta penyimpanan produk cascara crispy. Selanjutnya, dilakukan pendampingan secara berkala terkait penggunaan e-commerce (Tokopedia) dan media sosial Instagram sebagai media pemasaran produk (digital marketing), termasuk pengurusan perijinan usahanya.

“Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi camilan sehat cascara crispy yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujarnya.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)23102308

ftpunud
Comments (0)
Add Comment