Pimpin Rakor, Wabup Minta PDAM Badung Buat Grand Design 30 Tahun ke Depan

Mangupura, Baliglobalnews

Wakil Bupati (Wabup) Badung, Ketut Suiasa, minta jajaran Perumda Air Minum Tirta Mangutama (dulu PDAM) membuat grand design 30 tahun ke depan untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di Kabupaten Badung.

“Saat ini kami akui masih adanya masalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk itu, kami memiliki pemikiran, pentingnya membuat grand design dalam kurun waktu 30 tahun ke depan, sehingga persoalan air bersih ini kita jaminkan dapat diselesaikan,” kata Wabup Suiasa ketika memimpin rakor membahas rencana pembangunan reservoir dan penambahan pipa untuk pelayanan air bersih wilayah Kuta Selatan, dengan Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Mangutama di Puspem Badung pada Kamis (12/10/2023).

Wabup Suiasa mengaku telah mengikuti perjalanan PDAM sejak tahun 1996. Dia menyebutkan persoalan PDAM dari dulu hingga sekarang sama, sehingga belum mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Karena itu, dia kembali meminta PDAM untuk membuat kajian yang lebih komprehensif untuk jangka panjang terkait grand design PDAM tersebut, dalam menjaga kapasitas pelayanan air bersih di Badung secara umum dan lebih khusus lagi wilayah Badung Selatan.

Mengenai rencana jangka pendek untuk pembuatan reservoar dan pemasangan pipa pendorong, Suiasa sangat mengapresiasi hal tersebut. Dia mengharapkan segera direalisasikan.

“Apa yang dilakukan dalam jangka pendek ini tolong pastikan sekarang program yang direncanakan dan pastikan pula politik anggarannya, yang mana dibiayai PDAM dan yang mana dari penyertaan modal Pemkab Badung,” katanya.

Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Made Suarsa, mengatakan perkembangan di wilayah Kuta Selatan begitu pesat. Dia menilai kondisi tersebut harus diimbangi pelayanan air bersih yang lebih maksimal.

Suarsa menyatakan dalam waktu dekat akan memasang pipa booster di Pecatu sebagai pendorong untuk wilayah Labuan Sait, Suluban dan sekitarnya yang selama ini terdampak krisis air. “Pada akhir Oktober ini akan menambah kapasitas produksi di Estuary Dam lagi 250 liter/detik yang sebelumnya 500 liter/detik. Bulan November nanti kita uji coba,” katanya.

Suara juga menyebutkan akan menambah pompa pendorong air ke Ungasan dan juga pompa 37 kw yang dari Ungasan ke Pecatu, sehingga akhir tahun 2023 wilayah-wilayah yang selama ini masih gangguan sudah bisa diatasi.

Tahun 2024, kata dia, akan dilakukan pemasangan pipa di beberapa wilayah untuk merevitalisasi pipa-pipa yang kecil, supaya pengaliran air lebih besar. Selain itu, juga akan memasang 3 reservoir di wilayah Pecatu untuk Uluwatu, Labuan Sait dan Puskesmas Pecatu.

“Dari hulu, produksi sudah kita tambahkan 250 liter/detik, digilir pun kita sudah tambahkan dengan reservoir dan pipa pendorong. Mudah-mudahan permasalahan yang muncul di Selatan mulai bisa kita atasi,” katanya. (bgn003)23101208

pdambadungpemdabadungwabupsuiasa
Comments (0)
Add Comment