Perwatusi Pusat Berikan Pelatihan Instruktur Senam dan Gerakan Bali Melawan Osteoporosis

Denpasar, Baliglobalnews

DPP Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) menggelar pelatihan instruktur senam di Pulau Dewata beberapa waktu lalu. Perwatusi juga mencanangkan gerakan Bali melawan osteoporosis yang diikuti 1.300 peserta, di Lapangan Timur, Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sedangkan pada Sabtu (22/7/2023).

“Kami sebagai organisasi terpilih dari Kemenkes untuk mensosialisasikan pentingnya kebugaran lansia, dengan keliling daerah. Salah satunya konsen kami tentang kesehatan tulang,” kata Ketua DPP Perwatusi Anita A. Hutagalung.

Dia menyebutkan salah satu program Perwatusi Pusat yakni mensosialisasikan kesehatan tulang untuk seluruh masyarakat Indonesia, khusunya yang saat ini berlangsung di Bali. Ada juga pelatihan instruktur senam lansia yang sangat penting untuk perpanjangan tangan Perwatusi dalam menggugah masyarakat giat bergerak.

“Dalam hal ini, Perwatusi juga bermitra dengan Persatuan Osteoporosis Indonesia (Perosi) yang didalamnya ada pakar di bidangnya, sehingga dapat mengedukasi masyarakat terkait hal ini,” katanya.

Untuk di Bali, kata dia, memiliki program dua hari pelatihan instruktur senam. “Untuk di seluruh Indonesia, Perwatusi ada 14 cabang di provinsi dan 60 tersebar di kabupaten/kota,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, telah memberikan pelatihan instruktur senam kepada 60 peserta di Bali, dimana harapannya memberikan efek membantu puluhan masyarakat untuk turut mencegah osteoporosis.

“Dengan perpanjangan tangan kami dengan menyiapkan instruktur yang handal dan terlatih tentang penyakit osteoporosis, ilmu ini akan bisa disampaikan ke masyarakat,” katanya.

Ketua DPD Perwatusi Bali Ida Ayu Puji Arsini, mengatakan Perwatusi Bali sudah melaksanakan sosialisasi sebelum pencanangan dilakukan, dan melakukan roadshow ke Perguruan tinggi dan instansi keorganisasian-organisasi. “Tugas kita adalah melanjutkan karena tugas kita mensosialisasikan senam pencegahan osteoporosis,” katanya.

Sementara Ketua Perosi Bali, I Ketut Suyasa, mengatakan secara umum wanita yang masuk masa menopause sangat berisiko terserang osteoporosis. Hal ini dikarenakan hormon estrogen sudah menurun, sehingga mengakibatkan tulang melunak dan berisiko patah tulang.

“Selain faktor usia, osteoporosis ini menyerang karena faktor lain. Sehingga, kami dari Perosi Bali bersama dengan Perwatusi terus berharap ikut menjaga warga agar memiliki tulang sehat, dengan cara memberikan edukasi, pelatihan senam dan penguatan tulang dan mensosialisasikan bahwa matahari pagi sangat penting untuk metabolisme vitamin untuk pembentukan tulang,” katanya.

Untuk itu, kata dia, Perosi bersama Perwatusi bergandengan tangan untuk menjaga masyarakat agar selalu memiliki tulang yang kuat, serta berkontribusi bangsa dan negara.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengatakan Pemprov Bali mendukung gerakan mencegah osteoporosis yang dicanangkan dan diprakarsai Perwatusi Pusat. “Kami juga ada program untuk lansia dan anak di Dinkes Bali. Inilah yang dukung dan kerjasama dengan Perwatusi dalam rangka gerakan mencegah osteoporosis,” katanya. (bgn008)23072302

instruktursenamdangerakanbaliperwatusipusatberikanpelatihan
Comments (0)
Add Comment