Penyaluran KUR di Bali Tembus Rp8,03 Triliun 

Denpasar, Baliglobalnews

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja mengatakan penyaluran KUR di Bali tercatat mencapai Rp8,03 triliun, hingga September 2025.

“Dari capaian ini, didominasi kredit mikro 40,93% dari total kredit UMKM, dan 17,45% dari total kredit,” ucap Erwin di Denpasar pada Jumat (7/11/1/2025).

Menurut Erwin, masyarakat Bali menyambut baik inisiasi akseleratif Kementerian UMKM dalam mendorong realisasi capaian KUR Nasional. Apalagi, Bali merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat yaitu 5,88% dari tahun ketahun, pada triwulan III 2025, lebih tinggi dari Nasional (5,04% dari tahun ke tahun). “Penyebab utama pertumbuhan Bali adalah sektor pariwisata, dengan akmamin, perdagangan, dan transportasi, yang tetap tumbuh kuat. UMKM adalah penopang perekonomian Bali. Lebih dari 97% unit usaha di Bali merupakan UMKM, dan mayoritas adalah usaha mikro. Pembiayaan mikro di Bali juga menunjukkan perkembangan yang positif,” katanya.

Meskipun berperan besar, kata dia, UMKM masih menghadapi beberapa tantangan yang terangkum dalam 3 (tiga) aspek utama yaitu Aspek Kapasitas dan Perilaku (Behavioral Readiness), Aspek Kelembagaan dan Akses Pembiayaan (Institutional Accessibility), serta Aspek Ekosistem dan Struktur Ekonomi Daerah (Ecosystem Sustainability). 

Menghadapi ketiga tantangan tersebut, terdapat tiga langkah breakthrough yaitu sinergi menumbuhkan usaha mikro yang mampu tumbuh sehat, terjaganya ruang usaha bagi pelaku mikro, dan penciptaan kewirausahaan yang semakin kuat. 

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali Tri Arya Dhyana Kubontubuh menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi UMKM, yakni kualitas debitur, literasi keuangan, serta digitalisasi UMKM yang terbatas. “Merespons hal tersebut, terdapat 8 aspek yang digagas Wakil Menteri Kementerian UMKM dalam arahan prioritas pembiayaan untuk mensukseskan KUR,” katanya.

Delapan aspek itu yakni penyusunan aturan pelaksanaan KUR, pemanfaatan KUR dalam membaca potensi Daerah, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, akselerasi kesiapan dan kapasitas UMKM, legalitas dan regulasi akses UMKM, kolaborasi riset dan inovasi (salah satunya Bank Indonesia yang bekerja sama dengan BRIN), penegasan komitmen dan prosedur KUR, keberlanjutan evaluasi dan inventarisasi tantangan dan kendala penyaluran KUR, serta monitoring capaian KUR. 

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Penyaluran KUR Tahun 2025 wilayah kerja Jawa II (Jawa timur dan Yogyakarta), Bali, dan Nusa Tenggara, Wakil Menteri Kementerian UMKM (Helvi Moraza) diwakili Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik turut mengapresiasi, Bank BPD Bali yang telah menyalurkan KUR 61% di sektor produksi, sesuai dengan target. “Penyaluran KUR kepada penerima perempuan juga mencapai 51,34%, menunjukkan diversifikasi pembiayaan dan dukungan penyaluran KUR yang inklusif,” katanya. (bgn008)25110710

03 TriliunPenyaluran KUR di BaliTembus Rp8
Comments (0)
Add Comment