Mangupura, Baliglobalnews
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, memenuhi komitmennya dalam mewujudkan permohonan masyarakat Banjar Lebah Pangkung, Desa Mengwi, untuk membantu menyediakan lahan pembangunan balai banjar yang baru.
”Tiga tahun yang lalu saya pernah diminta oleh krama agar membantu menyediakan lahan untuk membangun balai banjar yang baru. Dan hari ini saya penuhi komitmen untuk mewujudkan permintaan masyarakat Banjar Lebah Pangkung dalam membangun balai banjar yang baru dengan memanfaatkan lokasi UPT Dinas Pendidikan yang lama ini,” kata Bupati Giri Prasta saat serah terima sertifikat hak guna bangunan (HGB) dari Pemkab Badung kepada Banjar Lebah Pangkung, Desa Mengwi di Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mengwi yang lama, Jumat (18/9).
Giri Prasta menceritakan permohonan warga tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri kegiatan krama Banjar Lebah Pangkung, di mana pada saat itu masyarakat meminta bantuan agar diberikan tempat yang layak untuk membangun Balai Banjar mengingat lokasi Balai Banjar yang ada saat ini kurang memadai dan representatif. Pada waktu itu pihaknya menyodorkan dua opsi pilihan kepada krama Banjar Lebah Pangkung, di mana yang pertama melalui dana BKK atau yang kedua dibuatkan gambar dan dibangun sepenuhnya oleh Pemkab Badung.
”Ingat di Badung hanya ada satu matahari. Pang ten sekadi mekamen gantut, yen penekan entude ngenah, yen tuunan basange ngenah. Untuk itu, saya akan bantu sepenuhnya berapa pun biayanya. Saya pastikan sebelum dunia kiamat, Banjar Lebah Pangkung akan tetap eksis dan di tahun 2021 saya prioritas untuk mewujudkan pembangunannya sampai selesai,” tegas Giri Prasta.
Mengingat kebutuhan dasar dari lahir, hidup dan mati masyarakat Badung sudah ditanggung oleh pemerintah, pihaknya terus mendorong krama adat, generasi muda dan ibu-ibu PKK untuk mengisi diri dengan keahlian dan pengetahuan, mengingat saat ini dunia memasuki era teknologi. ”Kita harus mampu memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini. From zero to hero semua harus mampu membuat perubahan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi digital. Saya mengajak krama semuanya untuk mempersiapkan diri menyambut reborn ekonomi, karena siapa yang menguasai ekonomi dialah yang menjadi leader di dunia ini. Pemerintah sudah bergerak dengan menata dan menggerakkan pasar rakyat yang ada di Kabupaten Badung untuk menjadi soko guru perekonomian masyarakat. Dan ke depan toko retail modern tanpa izin akan kita tertibkan untuk melindungi usaha masyarakat lokal,” jelasnya.
Berkenaan dengan adanya pemberian bantuan dari Pemkab Badung ke luar kabupaten, Giri Prasta menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya selama ini didasari oleh tiga aspek yaitu yuridis, historis dan sosiologis.
”Kita memberikan bantuan kepada daerah lain itu diatur oleh undang-undang, di mana 15% dari pendapatan PHR wajib kita bagi dengan daerah lain. Semua itu sudah diatur oleh aspek yuridis, historis dan sosiologis. Kita hidup di dunia harus meniru lebah, mampu memberikan manfaat kepada banyak orang, dengan mengedepankan rasa cinta tanpa syarat kepada sesama keluarga. Kita harus menanam karma yang baik apalagi di era ini, ada rekam jejak digital, yang kita ucapkan itu yang didengar, apa yang kita lakukan itu yang dilihat,” ujarnya seraya mengajak krama untuk selalu patuh dan taat dalam penerapan protokol kesehatan serta menjaga imun tubuh.
Sementara Bendesa Adat Mengwi, AA Gelgel, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung atas segala bantuan yang sudah diberikan kepada Desa Adat Mengwi. Dia menyebutkan sekitar Rp 26 miliar lebih bantuan yang sudah diberikan baik itu menyangkut pembangunan fisik maupun nonfisik seperti pelaksanaan upacara dan upakara yadnya yang menandakan begitu sayangnya Bupati Badung kepada masyarakat. Sedangkan terkait dengan permohonan krama Br. Lebah Pangkung, pihaknya berharap Bupati dapat memenuhi harapan warga tersebut.
Perwakilan krama Br. Lebah Pangkung, Made Letra, melaporkan sejak tiga tahun yang lalu warga Banjar Lebah Pangkung yang berjumlah 300 KK sudah menyampaikan permohonan lahan UPT Dinas Pendidikan Mengwi untuk dijadikan balai banjar yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria.
”Setelah tiga tahun berproses akhirnya hari ini sudah terbukti apa yang dijanjikan oleh Bapak Bupati yang difasilitasi oleh Bapak Nyoman Satria menjadi kenyataan. Kami krama Banjar Lebah Pangkung sudah banyak dibantu oleh Pemkab Badung, di antaranya selonding dan gender untuk seka teruna. Semoga dengan dibantunya pembangunan balai banjar oleh Bapak Bupati, mampu membangkitkan kegiatan olahraga dan seni krama kami, sehingga menjadi legacy yang diwariskan oleh Bupati Giri Prasta kepada generasi penerus Banjar Lebah Pangkung,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan secara pribadi Rp 5 juta untuk seka selonding dan Rp. 2 juta untuk pecalang serta membagikan masker kepada masyarakat.
Hadir Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satrial Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana; Pj. Perbekel Mengwi, IB Suryana; Bendesa Adat Mengwi, AA Gelgel serta kelian adat dan dinas se-Desa Mengwi. (bgn122)20091818