Bangli, Baliglobalnews
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi istri membuka secara resmi Penglipuran Village Festival IX Tahun 2022 di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli, pada Sabtu (9/12/22). Acara dibuka ditandai dengan memukul kulkul (kentongan) oleh Bupati Bangli.
Kelian Desa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta, melaporkan Penglipuran Village Festival IX tahun 2022 berlangsung selama eman hari dari tanggal 9 hingga 14 Desember dengan berbagai kegiatan dan perlombaan, di antaranya parade budaya, pameran, lomba tari Bali, seni pertunjukan, talk show megibung, yoga, kelas aktivitas. Penglipuran Village Festival mengambil tema ”Kalpataru”. Tema ini terinspirasi dari penghargaan Kalpataru yang diterima oleh Desa Adat Penglipuran pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 1995 dari Pemerintah Republik Indonesia terkait dengan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat Penglipuran.
“Melalui momen ini kami harapkan spirit pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat Penglipuran dari dahulu supaya tetap digelorakan dan tetap tumbuh dalam jiwa dan hati masyarakat kami,” katanya.
Sementara Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan berbagai terobosan dan inovasi daerah dalam pemulihan sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor penyumbang pendapatan asli daerah di Kabupaten Bangli telah dilaksanakan di antaranya penetapan branding pariwisata “Bangli The Origin of Bali” sebagai tagline promosi pariwisata Bangli, penerapan e-ticketing dan PHR online, serta pembangunan aksesibilitas dan penataan berbagai fasilitas pariwisata, seperti anjungan Penelokan dan pedestrian di kawasan Kintamani yang dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan, sehingga dapat meningkatkan spend of money dan length of stay wisatawan di Kabupaten Bangli.
Bupati Sedana Arta mengajak seluruh stakeholder, khususnya para pelaku industri pariwisata di Kabupaten Bangli untuk mengusung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli. Pihaknya berharap pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangli dapat berkembang sejajar dengan Kabupaten lain di Bali, sehingga pembangunan pariwisata di Bali tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Bali Selatan. “Bangli sebagai The Origin Of Bali adalah jantungnya Pulau Bali sebagai pusat peradaban Bali di masa lampau, sudah sepatutnya mendapatkan haknya untuk bangkit bersama demi kesejahteraan seluruh masyarakat Bangli,” katanya.
Sedana Arta berharap dengan diselenggarakannya Penglipuran Village Festival dapat menjadi titik balik pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19, sebagai ajang promosi pariwisata Bali dan Bangli pada khususnya, terlebih Desa Penglipuran telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit dengan berbagai predikat penghargaan Nasional dan Internasional yang telah diraih. (bgn003)22120922