Pemkot Denpasar Mulai Tanam Pohon Serentak di DAS Tukad Ayung, Tukad Badung dan Tukad Mati pada 26 Oktober

Denpasar, Baliglobalnews

Pemerintah Kota Denpasar akan mulai menanam pohon dan aksi bersih-bersih sungai secara serentak pada Minggu (26/10/2025) mendatang. Kegiatan bertajuk “Gotong Royong Semesta Berencana” dilaksanakan secara serentak di seluruh Bali, khusus Kota Denpasar menyasar tiga daerah aliran sungai (DAS) yang melintas di wilayah Kota Denpasar. Demikian disampaikan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat kordinasi penanaman pohon dan bersih sungai serentak di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar pada Rabu (22/10/2025).

Wakil Walikota Arya Lebih menyampaikan pelaksanaan aksi menanam pohon dan bersih sungai serentak ini merupakan komitmen bersama sekaligus bergorong-royong dalam penanganan pascabencana. Penanaman pohon ini dilaksanakan untuk mengembalikam fungsi bantaran sungai agar tidak mengganggu jalur air. “Hari ini kita rapat koordinasi, memastikan semua persiapan sudah matang untuk mendukung optimalisasi fungsi daerah aliran sungai,” ujarnya.

Arya Wibawa mengatakan Kota Denpasar fokus pada tiga DAS meliputi Tukad Ayung, Tukad Badung dan Tukad Mati. “Seluruh stakeholder kita libatkan, TNI, Polri, KPS, OPD bapak angkat kebersihan, ASN, masyarakat hingga desa adat baik untuk penanaman pohon hingga aksi bersih-bersih,” ujarnya.

Pihaknya menekankan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembalikan citra Bali sebagai daerah pariwisata unggulan. Dimana, hal ini ditunjukan dengan progres cepat dalam optimalisasi penanganan pasca bencana. “Semoga melalui aksi nyata ini dapat mendukung optimalisasi fungsi bantaran sungai dalam memperlancar arus air, dan memulihkan citra Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai daerah pariwisata,” ujarnya.

Kadis DLHK Ida Bagus Putra Wirabawa mengatakan 1.000 lebih pohon akan ditanam dalam aksi tersebut. Dimana, pohon tersebut terdiri dari berbagai jenis, di antaranya pohon manggis, mangga, kelapa dan jenis pohon perindang, pohon langka serta pohon produktif lainya yang memiliki akar kuat untuk menahan banjir.

Dia menyebutkan lahan yang ditanami saat ini didominasi oleh lahan pemerintah. Namun demikian, terdapat beberapa lahan yang merupakan milik masyarakat, desa adat dan lainya yang berkenan untuk ditanami pohon. “Kita sudah koordinasikan, semua lahan pemerintah di bantaran sungai akan kita lakukan penanaman pohon, dan untuk lahan masyarakat sudah kita jajaki, ada beberapa yang sudah diijinkan, dan kami terbuka untuk masyarakat yang akan memohon untuk penanaman pohon di bantaran sungai akan kami fasilitasi secara bertahap,” ujarnya.

Hadir perwakilan TNI, Polri, pimpinan OPD, camat dan perbekel/lurah se-Kota Denpasar, KPS, serta instansi terkait lainya. (*/bgn003)25102204

pemkotdenpasar
Comments (0)
Add Comment