Denpasar, Baliglobalnews
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Gogot Suharwoto mengatakan pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) di SMAN 6 Denpasar, Bali, guna mengasah kemampuan siswa.
“Anak-anak terlihat antusias dan percaya diri. Ini bukan ujian kelulusan, tapi kesempatan untuk mengenali kemampuan diri-sendiri,” ujar Gogot di Denpasar, pada Jumat (7/11/2025).
TKA yang diikuti 347 murid kelas XII di SMAN 6 Denpasar itu dilaksanakan dalam tiga sesi. Gogot menjelaskan, TKA merupakan tes nasional yang dirancang untuk membantu murid mengenali potensi dan bidang kemampuan mereka. “TKA tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan. Namun hasilnya bisa menjadi cermin bagi murid untuk memahami apa yang mereka bisa dan belum bisa, agar lebih percaya diri saat menentukan arah karier atau melanjutkan pendidikan,” katanya.
Gogot juga memastikan pelaksanaan berjalan tertib dan adil. Setiap ruang ujian dilengkapi satu proktor dan dua pengawas dari sekolah lain, dengan soal yang berbeda di setiap komputer untuk menjaga integritas asesmen. Dia menegaskan TKA dilaksanakan secara inklusif dengan berbagai pilihan mode daring penuh, semi daring, maupun luring. “Sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer bisa meminjam ke sekolah lain. Prinsipnya, TKA tidak boleh merugikan satuan pendidikan mana pun,” tegasnya.
Selain meninjau pelaksanaan TKA, Gogot juga memantau program revitalisasi satuan pendidikan di SMAN 6 Denpasar yang meliputi pembangunan perpustakaan, ruang OSIS, dan toilet. Program tersebut merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) yang menyasar lebih dari 16.400 sekolah di seluruh Indonesia dengan total anggaran sekitar Rp16 triliun. “Progres di sini sudah sekitar 85 persen dan ditargetkan rampung pada awal Desember,” ungkap Gogot.
Sementara Kepala SMAN 6 Denpasar I Ketut Suendi memastikan seluruh sarana, prasarana, serta dukungan jaringan internet telah siap sejak awal. “Kami sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Syukurlah pelaksanaan TKA hari ini berjalan lancar,” katanya.
Salah satu siswa kelas XII-F1 usai mengikuti TKA Wardatul Ainun Jamillah mengaku agak tegang untuk menunggu hasilnya. “Perasaan saya campur aduk. Senang dan lega karena sudah selesai, tapi tetap tegang menunggu hasilnya,” katanya. Meskipun, ada beberapa soal yang cukup sulit, dirinya mengaku, sudah berusaha semaksimal mungkin.
Usai kunjungan di SMAN 6 Denpasar, Gogot melanjutkan kunjungan ke TK Kesuma Sari Denpasar, SDN 10 Dauh Puri Denpasar, dan SMP Muhammadiyah 2 Denpasar untuk meninjau pelaksanaan program revitalisasi satuan pendidikan dan pemanfaatan teknologi pembelajaran. Ia menekankan pentingnya pemutakhiran data Dapodik agar dukungan revitalisasi lebih tepat sasaran. (bgn008)25110709