Denpasar, Baliglobalnews
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Koster, meluncurkan Sekolah Perempuan Berdikari di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada Selasa (8/3) ditandai dengan pemukulan gong.
Ny. Putri Koster mengapresiasi keberadaan sekolah informal tersebut serta mengharapkan dapat memberi bekal kepada kader perempuan di daerah yang memiliki kemampuan, bakat untuk pengembangan wawasan dan keterampilan khusus.
Dia juga menyampaikan bahwa Sekolah Perempuan Berdikari yang digagas oleh Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali itu sangat sejalan dengan konsep Tri Sakti yang diwariskan oleh Bapak Proklamator Soekarno, dimana sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
My. Koster juga mengingatkan bahwa peran dari seorang perempuan sangatlah penting di tengah masyarakat dan terutama di dalam keluarga, perempuan atau seorang ibu merupakan benteng keluarga. Untuk itu seorang ibu jangan sampai meninggalkan peran domestiknya (merawat anak, mengurus keluarga) meskipun ibu terjun ke dalam dunia politik ataupun bekerja. Ketika seorang ibu tidak hadir dengan kuat menjalankan fungsi domestiknya maka bahaya akan mengancam generasi penerus kita seperti narkoba, pergaulan bebas dan keluarga bisa kehilangan kompas/arah. Hal ini dapat berimbas pada hilangnya satu generasi emas yang akan menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu, Bunda Putri mengingatkan para ibu baik yang terjun dalam organisasi baik itu sosial, hukum maupun politik agar tidak melupakan ranah domestiknya.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengharapkan para perempuan yang terjun ke dalam dunia politik dan masuk dalam parlemen agar dapat berkontribusi aktif, memberikan sumbangsih pemikiran dalam pengambilan keputusan dan tidak menjadi vas bunga yang hanya berperan sebagai penghias di gedung parlemen.
Dengan berdirinya Sekolah Perempuan Berdikari, Ny. Koster mengharapkan akan lahir perempuan perempuan yang terisi pemikirannya, memilki kapasitas, loyalitas dan integritas tinggi kepada bangsa dan negara.
Sementara Ketua KPP Provinsi Bali, I Gst Ayu Diah Werdhi Srikandi W.S menyampaikan bahwa keterwakilan perempuan di Indonesia lebih diapresiasi daripada negara lain. Namun masih banyak permasalahan yang dihadapi perempuan ke depannya baik itu terkait kesehatan, pekerja perempuan serta keterwakilan perempuan di parlemen baik secara kualitas maupun kuantitasnya yang perlu untuk ditingkatkan. Untuk itu dengan hadirnya Sekolah Perempuan Berdikari diharapkan dapat membentuk kader perempuan di daerah yang dapat membantu mewujudkan visi pemerintah, menjadi perpanjangan program program pemerintah dan terwujudnya kesetraan gender serta terbentuk perempuan yang berwawasan dan berkeinginan kuat untuk maju.
Hadir Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Ardhana Sukawati, Ketua Gatriwara DPRD Bali Ny. Wiryatama, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara KPP Provinsi Bali dengan BKOW Provinsi Bali, KPPI Provinsi Bali , Bali Sruti, LBH APIK, LBH WCC, Komunitas Srikandi Bali dan PORSI Bali. (bgn003)22031005