LNG Sidakarya Segera Dibangun, Amdal akan Terbit Akhir September, Koster: Dibangun 3,5 Km dari Pantai

Denpasar, Baliglobalnews

Rencana pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Sidakarya, Denpasar Selatan, telah menemui kepastian.  Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan persetujuan lingkungan atau Analisis Dampak Mengenai Lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup ditargetkan akan terbit akhir September 2025. 

Gubernur Koster mengatakan rencana Terminal LNG akan dibangun di titik berjarak 3,5 kilometer (km) dari pesisir Pantai Sidakarya. Gubernur telah bertemu Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq di Jakarta pada Selasa (2/9/2025). 

Setelah pertemuan itu, Gubernur Bali dua periode ini menyampaikan kabar gembira tersebut, Kamis 4 September 2025 saat penandatanganan naskah perjanjian kerja sama antara Pemprov, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Gianyar dan Tabanan terkait penyelenggaraan angkutan umum Trans Metro Dewata Sarbagita. 

Walikota IGN Jaya Negara, Bupati Adi Arnawa, Bupati Made Agus Mahayastra dan Bupati Komang Sanjaya hadir dalam pertemuan kesepakatanbersama itu. Di hadapan empat kepala daerah, Sekda Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama dan sejumlah kepala SKPD, Gubernur Koster menyampaikan beberapa hal penting usai bertemu sejumlah menteri di Jakarta termasuk kepastian pembangunan Terminal LNG Sidakarya. “Termasuk juga saya bertemu Menteri LH (Hanif Faisol Nurofiq,red) yakni persetujuan amdal ditargetkan akhir September untuk pembangunan terminal LNG di  jarak 3,5 km dari pantai,” katanya. 

Koster menyebut alasan mengapa dibangun di radius 3,5 km area lepas pantai. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kehidupan ekosistem laut. “Jadi, tidak lagi di bibir pantai Sidakarya, jadi di dalam, supaya ramah lingkungan dan tidak ribut lagi,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran itu. 

Sebelumnya, Sekda Bali Dewa Made Indra menegaskan pembangunan terminal LNG Sidakarya akan dilanjutkan. Ia mengakui titiknya akan bergeser ke area lepas pantai dari titik semula. “Akan dilanjutkan. Cuma titiknya dipindahkan ke offshore ya (area lepas pantai,red). Jadi ada jarak yang coba ditentukan, titik yang awal dipindahkan,” katanya. 

Dia menyebut program ini akan dilanjutkan karena sesuai strategi Gubernur Bali untuk terus mensubsidi energi  bersih energi yang ramah lingkungan. “Ini pilihan yang tidak mungkin kita mundur, point of no return,” katanya. (*/bgn003)25090410

#GubernurKoster#LNGsidakarya
Comments (0)
Add Comment