KUI dan Fakultas Teknik Unud Tingkatkan Kerjasama Berbagai Program Guna Wujudkan Daya Saing

Denpasar, Baliglobalnews

Kantor Urusan Internasional (KUI) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana terkait pembahasan kerjasama dengan partner di luar negeri di Ruang Sidang Dekan, Gedung Dekanat FT Bukit Jimbaran, pada Senin (10/1). Rakor untuk mewujudkan daya saing di berbagai program unggulan di kampus setempat.

Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, S.T.,M.A.Sc.,Ph.D., Koprodi Teknik Mesin Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg., Koprodi Teknik Sipil Dr. A.A. Gde Agung Yana, ST.,MT., Koprodi TI Dr. I Made Oka Widyantara, ST, MT., Koordinator KUI Dr.Eng Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., Dosen FT dan NIEC .

“Rapat ini dimulai dengan presentasi proposal magang industri yang diadakan di Tusur University, Rusia,” kata Arnantyo Naresyworo selaku CEO dari Naresy International Education Consultant (NIEC) Bali.

Dalam presentasinya, Arnantyo Naresyworo juga memberikan informasi terkait potensi magang dan beberapa tips untuk melancarkan kegiatan magang di Negara Rusia.

Kemudian rapat dilanjutkan dengan presentasi dari Ni Nyoman Pujianiki, selaku Koordinator Kantor Urusan Internasional (KUI) yang membahas terkait program kerjasama Double Degree S1 di TongMyong University terletak di Kota Busan, Korea Selatan.

“Ada beberapa potensi kerja sama, di antaranya, Program DD untuk Prodi Manajemen dan Akuntasi Unud. Yang kemudian bekerjasama dengan School of Business, TongMyong University dan untuk program studi (prodi) Teknik Informatika Unud yang juga akan menjalin kerjasama dengan School of Artificial Intelligent, TongMyong University dan juga dibahas Kerjasama dengan Esirem yang merupakan School of Engineering dari University of Burgundy, Perancis,” katanya.

Dalam diskusinya, Dekan Fakultas Teknik I Ketut Sudarsana, mempertanyakan beberapa hal penting terkait usulan kerjasama yang sudah dibahas yakni, dengan merdeka kampus belajar, modul mata kuliah yg diberikan harus jelas terkait pelaporan ke PD DIKTI, dan biaya-biaya yang harus ditanggung selama magang di Rusia. “Apabila memungkinkan diadakan kerjasama di bidang pengabdian internasional,” katanya.

Wakil Dekan I Nyoman Suprapta Winaya, menjelaskan tidak semua program studi (prodi) dibuka dalam program magang ini, dikarenakan pengantar bahasa yang dipergunakan dalam perkuliahan.

Sementara Pujianiki memohon beberapa hal kepada Dekan FT agar UKT perlu dinegosiakan apabila sudah mengikuti program magang ini. “Saya memohon kepada NIEC untuk membuat proposal, modul, dan biaya sehingga lebih jelas dan lebih mudah menjelaskan ke pada mahasiswa,” katanya.

Seperti, mencetak brosur agar lebih menarik dan juga menyarankan untuk koprodi, mengadakan test toefl satu angkatan, sehingga bisa menjaring mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk mengikuti kegiatan exchange/magang industri di luar negeri.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id (bgn008)22011306

fakultasteknikunuduniversitasudayanaunud
Comments (0)
Add Comment
Source code and builds available here.