Denpasar, Baliglobalnews
Istri Walikota Denpasar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Jaya Negara, menghadiri talk show bertajuk “Perempuan Berdaya, Negara Berjaya” yang diselenggarakan oleh Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Provinsi Bali di Duta Orchid Garden pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pembina KPPI Provinsi Bali Ny. Koster dan dihadiri oleh ribuan perempuan dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga politisi perempuan lintas partai dari seluruh kabupaten/kota di Bali.
Ny. Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurut dia, talk show seperti ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi kaum perempuan untuk terus berdaya dan berperan aktif di ranah publik maupun politik tanpa meninggalkan nilai-nilai dan kodratnya sebagai perempuan. “Perempuan memiliki potensi besar untuk bersanding sejajar dengan laki-laki dalam berbagai bidang. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang terinspirasi untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Pembina KPPI Bali Ny. Koster menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wadah untuk mendorong kemajuan kaum perempuan, khususnya di bidang politik. Dia berharap para narasumber dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mampu memperkuat kapasitas serta integritas perempuan di dunia politik. “Kata berdaya berarti memiliki kekuatan. Kekuatan itu bersumber dari dalam diri (internal) dan dari luar diri (eksternal). Perempuan yang ingin berkiprah di ranah publik harus mampu membangun keduanya, memperkuat kapasitas diri sekaligus memperluas pengalaman dan interaksi sosial,” jelasnya.
Ny. Koster menekankan bahwa perempuan tidak boleh merasa inferior di dunia politik. Menurut dia, setiap perempuan memiliki sisi maskulin dan feminin yang dapat disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi. “Politik memerlukan kecerdasan, taktik, dan strategi. Politisi sejati adalah sosok yang mampu berpikir cepat, cerdas, dan mencari solusi yang tepat bagi masyarakat,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa keberadaan KPPI bukan untuk membentuk penari yang andal, melainkan melahirkan politisi perempuan yang tangguh dan berintegritas. “Di KPPI, kita bersatu tanpa memandang warna bendera partai. Yang kita junjung adalah bendera merah putih. Setelah masa pemilu usai, mari kembali berbaur dengan masyarakat dan berkarya nyata tanpa saling menjatuhkan. Kita harus menumbuhkan semangat nasionalisme agar tidak mudah terpecah oleh isu-isu negatif, terutama di era digital,” tegasnya.
Sementara Ketua KPPI Provinsi Bali Ni Wayan Sari Galung menjelaskan bahwa KPPI merupakan wadah bagi perempuan lintas partai politik yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia politik serta mendorong keterwakilan minimal 30 persen di lembaga politik dan partai. “KPPI menghimpun perempuan dari berbagai partai politik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan motivasi dan inspirasi agar perempuan semakin percaya diri, bermental kuat, dan mampu menjadi pemimpin yang berintegritas,” katanya.
Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat perempuan di Bali agar terus berdaya, berpikir positif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. (*/bgn003)25101801