Mangupura, Baliglobalnews
Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, menerima audiensi Kapolres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti bersama jajarannya di ruangan kerja Ketua DPRD Puspem Badung, pada Kamis (7/4).
Usai audiensi, Kapolres AKBP Ida Ayu Wikarniti mengatakan ada dua tujuannya audiensi, yakni silaturahmi dan mohon dukungan DPRD Badung.
“Kami masih numpang di Polsek lama, polres dan sarpras belum ada, astungkara Bapak Ketua berkenan mendukung kami,” katanya.
Ditanya kasus apa yang menonjol di Bandara, Kapolres menyatakan Polres Bandara terbentuk sebulan, baru efektif dua minggu. “Belum ada kasus menonjol, juga mungkin pergerakan kedatangan dan keberangkatan belum banyak.. Tetapi saya pastikan minggu ini bisa press rilis satu kasus. Nanti ditunggu saja ya,” katanya.
Terkait pengamanan Idul Fitri, dia menyebutkan masih melaksanakan pengamanan sesuai dengan SOP yang ada. “Saya pastikan aman di Bandara,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, menyatakan audiensi dari Kapolres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai satu sinergitas yang dibangun di antara Pemerintahan Kabupaten Badung. “Semua pejabat yang ada di Kabupaten Badung kita harapkan ada satu komunikasi yang positif, karena masing-masing punya tanggung jawab, tanggung jawab bupati, tanggung jawab Ketua DPRD, tanggung jawab pejabat yang lain, termasuk tanggung jawab Ibu Kapolres Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ibu Kapolres ini sudah mempunyai niatan yang baik, melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Jadi ini adalah bagian dari tugas kami, sebagai pemerintah bersama di Kabupaten Badung, sehingga teritorial-teritorial yang ada di wilayah Badung ini patut kita lakukan sinergitas dan komunikasi yang positif, saling memberikan dukungan karena ini adalah bagaimanapun muaranya untuk kepentingan-kepentingan masyarakat,” katanya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu menegaskan keamanan merupakan program strategis Badung, kemudian Kapolres yang mengawal. Jadi kewajiban pemerintah daerah untuk berkomunikasi dan memfasilitasi apa yang menjadi kepentingan terkait tugas beliau mengawal daerah, mengawal Badung, mengawal airport, untuk kepentingan masyarakat Badung. Jadi, ini kita bangun satu sistem yang positif, sehingga berkala pun kita lakukan komunikasi,” katanya.
Ketika ditanya fasilitas yang akan diberikan, politisi dari Dalung, Kuta Utara, itu menyatakan sarana-prasarana yang menjadi syarat utama. “Ini juga merupakan satu program yang dirancang oleh pemerintah daerah. Jadi, sepanjang kemampuan keuangan kita ada, untuk bantuan-bantuan vertikal tidak ada masalah,” tandasnya. (bgn003)22040721