Badung, Baliglobalnews
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, menggunakan hak pilihnya di TPS 24, Banjar Untal Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 10.00. Parwata datang bersama istri dan seorang anaknya.
Parwata usai mencoblos mengatakan berdasarkan hasil pemantauannya, khususnya di Kuta Utara dan Dalung, pada prinsipnya siap sekali. ”Kami sudah memantau TPS, kami sudah berkoordinasi dengan perangkat desa. Mereka memahami makna dan arti sebuah pemilhan. Ini adalah bagian dari partisipasi masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri. Oleh karena itu, kami sebagai Pemerintahan Kabupaten Badung selalu memberikan pengedukasian kepada seluruh masyarakat, kepada perangkat-perangkat desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya hak pilih yang mereka miliki untuk berpartisipasi membentuk sebuah pemerintahan,” katanya.
Parwata mengungkapkan bahwa menurut undang-undang, penyelenggara pemerintahan itu adalah dari unsur politik. Adanya pemerintahan di kabupaten, provinsi, dan republik ini semuanya berasal dari partai politik. ”Jadi, partai politik mengajak masyarakatnya untuk menentukan sikap. Dengan demikian, kita memberikan edukasi yang baik dan benar dan tepat kepada masyarakat, sehingga mereka tidak terpaksa, tapi adalah satu kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi. Siapa pilihannya, itu mereka akan memikirkan sendiri, mempertimbangkan sendiri, melogikan sendiri, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Jadi masyarakat mempunyai kebebasan hak untuk menentukan pilihannya,” katanya.
Akan tetapi, kata dia, kalau melihat grafik statistik pendidikan masyarakat di Badung khususnya, 80-90 persen mereka sudah mengenyam pendidikan, minimal pendidikan wajib. ”Dengan demikian, kemampuan akademik mereka, kemampuan empiris mereka cukup untuk menentukan sikap siapa yang harus dipilih, bagaimana harus memilih. Jadi, partisipasi masyarakat, khususnya Badung, akan jauh lebih baik,” katanya.
Parwata menyatakan analisa dari target pemilih yang hadir di TPS tampaknya akan memenuhi target dari KPU 85 persen. ”Mudah-mudahan ini bisa tercapai. Ini kan tergantung juga situasi, Covid juga. Itu adalah variabel yang mempengaruhi kedatangan. Tetapi dengan eduasi dari KPU dan Pemerintah, tidak usah paranoid, Semuanya sudah mengikuti protokol kesehatan, dan saya kira aman semua. Semoga itu bisa tercapai,” tandasnya. (bgn003)20120907