Denpasar, Baliglobalnews
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, menyerahkan bantuan alat mesin Whole Genome Sequencing, kepada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, di Kampus Jl. Sudirman, Denpasar, pada Senin (7/3).
“Alat ini nantinya dapat berfungsi dengan baik, untuk itu perlu persiapan selama satu bulan sebelum alat tersebut tiba di Unud,” kata Maxi, usai melakukan diskusi dan on site visit penempatan mesin Whole Genome Sequencing di Universitas Udayana, bersama Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M. Eng, IPU.
Dirjen P2P menyampaikan segala persiapan terkait dengan infrastruktur pendukung ruangan dan peralatan lain dipastikan harus sudah siap, termasuk SDM yang akan mengelola alat tersebut.
“Tentunya nanti akan ada proses pelatihan yang akan dilakukan melalui online atau on side, sehingga awal Mei 2021, ketika alat tersebut datang sudah bisa dioperasikan dengan baik,” katanya.
Dengan adanya komitmen Rektor, Dekan Fakultas Kedokteran serta Dirut RS Sanglah, Maxi mengharapkan alat ini dapat digunakan untuk penguatan surveilans, pengembangan biotek, dan penguatan kapasitas penelitian di Universitas Udayana.
Sementara itu, Rektor Unud I Nyoman Gde Antara, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI yang akan mengibahkan alat Whole Genome Sequencing kepada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerja sama dengan RSUP Sanglah.
“Apa yang menjadi harapan Bapak Menteri dari segi pemanfaatan alat ini, nantinya betul-betul bisa dikawal. Yang terpenting bagi Universitas Udayana adalah menyiapkan tempat, dan juga sumber daya manusia yang akan mengoperasikan alat tersebut,” tegas Rektor.
Selain itu, bagaimana alat itu bisa bermanfaat tidak hanya bagi Universitas Udayana dan RSUP Sanglah, akan tetapi bagaimana masyarakat bisa mengambil manfaat dari kehadiran alat yang sangat canggih tersebut dalam bidang Kesehatan, dan dapat difungsikan dengan baik untuk membantu masyarakat.
Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, menambahkan, alat hibah akan digunakan untuk mendukung Center of Excellence di RSUP Sanglah dalam bidang estetika dan anti aging.
“Nantinya juga akan digunakan untuk mendukung penelitian baik penelitian dasar, maupun penelitian translational yang outputnya diharapkan publikasi penelitian akan semakin baik,” ucapnya.
Nantinya, kata dia, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit untuk pasien. “Alat ini juga akan sangat bermanfaat baik untuk institusi pendidikan maupun RS Sanglah dan masyarakat umum,” tegasnya.
Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22030803