Denpasar, Baliglobalnews
Kejaksaan Negeri Denpasar memusnahkan barang bukti uang palsu 90 lembar, sabu-sabu 8,13 gram, ekstasi 1437,81 gram, ganja 11.253,41 gram, narkotika lain 12,15 gram, obat – obatan 10.352 tablet, tembakau 151,6 gram, tembakau sintetis 1,82 gram di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar pada Rabu (28/9/2022).
“Semua barang bukti yang dimusnahkan ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar, I Putu Eka Suyantha.
Dia menyebutkan selain uang palsu dan narkoba ada juga barang bukti senjata tajam (sajam) 20 buah, dan HP 216 buah, kemudian alat-alat lain seperti berbagai macam botol minuman keras, botol kosong, pita cukai palsu dan peralatan produksi minuman keras juga turut dimusnahkan.
“Pemusnahan barang bukti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Kejaksaan Negeri Denpasar yang merupakan tindak lanjut dari tugas dan kewenangan kejaksaan selaku eksekutor, guna mengeksekusi barang bukti terhadap perkara yang telah memperoleh kekuatan Hukum tetap,” katanya.
Barang bukti yang dimusnahkan, kata dia, berasal dari perkara tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) dalam kurun waktu dari Januari-September 2022 dengan jumlah 407 perkara.
“Dari 407 perkara, kami merinci ada 278 perkara narkotika, 75 perkara Oharda (perkara orang, harta dan benda), perkara keamanan negara dan ketertiban umum sebanyak 54 perkara dan perkara cukai sebanyak 1 perkara,” katanya.
Untuk pemusnahan barang bukti narkotika dan psikotropika, lanjut dia, dilakukan dengan cara dibakar dan diblender. Sedangkan, barang bukti senjata tajam pemusnahannya dilakukan dengan cara dipotong dengan gerinda serta barang bukti berupa alat komunikasi, hingga botol minuman keras pemusnahan dilakukan dengan cara menghancurkan barang menggunakan mesin penghancur.
“Pemusnahan terhadap barang bukti hari ini dilakukan dengan tujuan agar barang bukti yang dimusnahkan tidak dapat dipergunakan maupun dimanfaatkan lagi,” pungkasnya. (bgn008)22092803