Badung, Baliglobalnews
Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, selaku manggala karya bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, ngayah nunas tirta dan mulang pakelem wewalungan kebo, kambing, itik dan ayam di tengah Segara Labuan Sait, pada Selasa (23/11) serangkaian karya panca wali krama dan padudusan agung di Pura Luhur Uluwatu, Desa Adat Pecatu, Kabupaten Badung.
Puncak karya dilaksanakan pada Selasa (30/11) mendatang. Serangkaian karya tersebut dilaksanakan upacara melasti, tawur, pakelem ke Segara Labuan Sait.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya prosesi tersebut. Dia mengatakan pelaksanaan upacara pakelem pemahayu jagat sebagai penetralisir alam agar kembali seperti semula.
“Dengan adanya bencana seperti wabah Covid-19 dan gempa harus segera dilaksanakan upacara pakelem ke segara, ke Sang Hyang Baruna, agar alam kembali seperti semula. Mudah-mudahan dengan terlaksananya upacara pemahayu jagat disertai upacara pakelem ini sebagai bentuk yadnya kita, dan karya ini berjalan lancar, alam semesta semakin damai, kehidupan kita semakin tenang. Hal yang paling penting kondisi pariwisata kita semakin stabil dan kondusif ke depannya,” katanya.
Karya melasti, tawur, mapekelem di Labuan Sait menggunakan sarana banten bebangkit. Turut hadir Kadis Kebudayaan Badung, Gede Eka Sudarwitha; Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta, Perbekel Pecatu dan tokoh puri. (bgn003)21112413