Juuk Siem, Potensi Buah Jeruk Lokal Berkembang Sangat Baik di Desa Mengwi

Badung, Baliglobalnews

Juuk Siem atau orang Bali lebih mengenalnya dengan Semaga, berhasil berkembang dengan sangat baik di salah satu wilayah di bilangan Desa Mengwi. Bagaimana Juuk dengan rasa yang sangat manis dan segar ini bisa tumbuh dan berbuah dengan sempurna, koresponden Bali Global News, Dwi Suarna Arta, menyambangi lokasi perkebunan jeruk ini dan bertemu dengan pemilik perkebunan sekaligus pengelola, I Nyoman Gede Adiasa, Jumat (2/7).Tidak begitu sulit menemukan lokasi perkebunan ini. Dari SMPN 1 Mengwi, kita bergerak ke sebelah baratnya akan menemukan jalan setapak yang merupakan jalan subak menuju lokasi. Dalam 10 menit melintasi jalan yang hanya bisa dilalui sepeda motor ini, kita sudah bisa menemukan perkebunan jeruk yang wilayahnya masuk Subak Tinjak Menjangan. “Awalnya niki merupakan tanah persawahan yang tidak produktif, karena tidak ada ‘penandu’ sawahnya, pemilik lahan memberitahu kami untuk mengolahnya. Dan tercetuslah niat untuk membuat perkebunan jeruk ini sekitar 3,5 tahun lalu,” ujar Adiasa yang akrab disapa Mang De.nya.Setelah melewati proses, kata dia, dengan pola tanam tertentu, disertai pengairan yang cukup, saat ini perkebunan ini memasuki musim panen.Warga Banjar Pandean, Desa Mengwi, menuturkan proses tumbuhnya jeruk ini dengan baik.. “Awalnya banyak yang meragukan, termasuk dari pihak keluarga, apakah jeruk bisa tumbuh di Mengwi yang notabene tidak seperti di Kintamani yang sejuk. Tapi dengan pola tanam yang baik, perawatan, dan tentunya pengairan yang cukup, perkebunan jeruk ini menghasilkan produksi jeruk sesuai dengan harapan, manis dan segar tentunya” imbuh Mang De yang juga merupakan Kelian Adat Banjar setempat.Keistimewaan dari jeruk ini memang pada rasanya yang manis tanpa rasa pahit atau sepat sedikit pun. Air buahnya juga sangat menyegarkan. “Kalau ada yang mau ke sini, langsung ke perkebunan, bisa metik sendiri buahnya, dan langsung menikmatinya di tempat. Tentunya tenaga yang bekerja sebagai pemetik buah akan menunjukkan mana buah yang layak petik atau sudah matang” ujar Mang De sumringah.Lahan perkebunan seluas 60 are itu berlokasi sangat strategis, karena di jalan subak menuju ke perkebunan ini juga sering digunakan jalur tracking wisatawan, dari jalur Umabian, Blayu, Marga menuju ke Lapangan Umum Mengwi. Selain itu spot sunrise maupun sunset, juga menjadi daya tarik di kawasan ini. “Semoga suatu saat bisa menjadi kawasan agrowisata di Desa Mengwi,” pungkasnya penuh harap. (bgn003)21070333

jeruksiemberkembangdidesamengwi
Comments (0)
Add Comment