Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Forkopimda Kota Denpasar meninjau rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Denpasar pada Kamis (9/9). Dua rumah sakit rujukan menjadi sasaran peninjauan kali ini, yakni RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah Denpasar.Kunjungan pertama di RSUD Wangaya diterima Dirut RSUD Wangaya, AA Made Widiasa, sementara di RSUP Sanglah diterima Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, Ketut Ariawati.Walikota Jaya Negara mengatakan peninjauan rumah sakit rujukan Covid-19 sebagai upaya untuk memastikan optimalisasi pelayanan, penanganan kasus aktif Covid-19 di rumah sakit rujukan serta bad occupancy rate (BOR).”Kunjungan kali ini kita fokus meninjau optimalisasi pelayanan dan BOR, selain itu juga sebagai upaya untuk memastikan penanganan kasus aktif di RS rujukan,” ujarnyaJaya Negara mengatakan RSUD Wangaya menyediakan 109 tempat tidur untuk mendukung ketersediaan ruang isolasi Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 45 tempat tidur terisi atau 41,28 persen. Sedangkan di RSUP Sanglah tersedia 289 tempat tidur ruang isolasi Covid-19. Dimana, dari jumlah tersebut sebanyak 88 telah terisi atau 30,5 persen.”Jadi untuk BOR dan pelayanan sudah optimal, sehingga saat ini kita fokus pada penurunan kasus aktif dan positif rate, sehingga diharapkan level PPKM untuk Bali, khususnya Kota Denpasar dapat segera turun, serta tentunya dengan harapan kasus menurun dan pasien yang ditangani lekas sembuh,” ujarnya. Sementara Dandim 1611 Badung Kol. Inf. Made Alit Yudana meminta RS rujukan agar benar-benar memberikan pelayanan secara maksimal sehingga bisa menekan kasus kematian.Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana dan Kasi Intel Kejari Denpasar, Eka Suyantha. (bgn003)21090907