Inbis Unud Bersama Kemenko Perekonomian Gelar Seminar Bangun Semangat Kewirausahaan Mahasiswa

Denpasar, Baliglobalnews

Inkubator Bisnis (Inbis) Universitas Udayana (Unud) bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia menggelar seminar nasional dengan tema “Membangun Semangat Kewirausahaan Mahasiswa yang Inovatif dan Berdaya Saing”, yang berlangsung secara hybrid di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, pada Kamis (14/7).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, mengapresiasi Unud yang sudah memberikan kesempatan untuk bekerja sama menyelenggarakan seminar. Dimana kegiatan itu merupakan bentuk sosialisasi program-program pemerintah yang berada dalam lingkup kinerja Kemenko Bidang Perekonomian.

“Sesuai tema seminar pihaknya ingin mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan atau entrepreneur baru,” katanya.

Sementara Rektor Unud, I Nyoman Gde Antara, mengatakan lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi sekadar mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan. Namun dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, agar dapat mencari lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Alternatif dalam mengatasi persoalan tersebut adalah dengan menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa sejak dini.

Dia menyebutkan rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah, di bawah negara ASEAN lainnya seperti Thailand,  Malaysia dan Singapura. Karena itu, program kewirausahaan gencar dilaksanakan di perguruan tinggi untuk bisa menaikkan rasio kewirausahaan di Indonesia. Perguruan tinggi sebagai wadah untuk menciptakan embrio bisnis berbasis Pengetahuan, teknologi dan seni.

Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, kewirausahaan mempunyai peran yang sangat penting. Dengan berwirausaha mampu menemukan inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Dalam sambutannya Rektor juga menerangkan bentuk dukungan Universitas Udayana terhadap pengembangan kewirausahaan.

Acara dibuka oleh Rektor Unud yang ditandai dengan pemukulan gong. Seminar ini diawali dengan penyampaian pengantar diskusi dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Mohammad Rudy Salahuddin.

Agenda dilanjutkan dengan pemaparan materi dan tanggapan tiga orang narasumber, yaitu Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Chairul Saleh; Ketua Udayana Student Creative Center, I Ketut Sardiana, dan Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Satrya Diana, dengan moderator Analis Kebijakan Ahli Madya, Bayu Silvatika.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin, dalam materinya menyebutkan pemerintah melalui sinergi program serta kerjasama 22 kementerian serta 8 lembaga dan pemerintah daerah memberikan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan melalui beberapa cara yakni kewirausahaan, pelatihan, akses pinjaman modal yang diberikan berdasarkan minat dan kemampuan para kepala rumah tangga, anak yang telah lulus SMA/SMK atau Perguruan Tinggi serta penduduk lanjut usia yang masih mampu.

Berdasarkan survei World Economic Forum 2019, terdata 35,5 persen pemuda usia 15 sampai 35 tahun di Indonesia berkeinginan untuk menjadi pengusaha. Persepsi tersebut termasuk indeks yang tertinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya, sehingga kekuatan ekonomi dan potensi tenaga kerja di Indonesia perlu didukung dengan iklim usaha yang baik termasuk juga di dalamnya ekosistem kewirausahaan.

Saat ini masih banyak kalangan wirausaha yang perlu didorong untuk lebih berkembang sehingga mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden yang bertujuan menyinergikan kebijakan dan program pengembangan kewirausahaan nasional serta memperkuat ekosistem kewirausahaan.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id.

(bgn008)22071604

inbiskemenkoperekonomianunud
Comments (0)
Add Comment