Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memuji semangat yang ditunjukkan kaum perempuan di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Menurut Wagub, selama masa pandemi, sosok perempuan dengan kreativitasnya sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Wagub saat menghadiri Peringatan HUT ke-58 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Rabu (21/4).
Wagub menyebutkan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun memberi tekanan sangat berat bagi Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata. Pada tahun 2020, dibandingkan provinsi lainnya, Bali mengalami kontraksi ekonomi paling parah. Secara kumulatif, selama tahun 2020 perekonomian Bali tercatat tumbuh negatif (terkontraksi) hingga -9,31 persen. ”Kita peringkat terbawah yaitu ke-34, Kepulauan Riau yang di peringkat 33, mencatat kontraksi hanya sebesar -3,2 persen. Itu memberi gambaran bahwa daerah kita parah sekali,” ucapnya.
Dampak lainnya adalah bertambahnya angka pengangguran. sebelum Covid-19, Bali tercatat sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran paling kecil yaitu sebesar 1,2 persen. Namun setelah Covid-19, angka pengangguran bertambah menjadi 5,6 persen dan Bali menempati peringkat 18.
Selain memberi tekanan berat pada sektor ekonomi, Cok Ace menyebut pandemi Covid-19 juga menyentuh sektor sosial budaya dan keamanan. Di bidang keamanan, mulai muncul tindak kriminal pada wilayah yang sebelumnya notabene cukup aman seperti Gianyar.
Dikaitkan dengan situasi saat ini, Cok Ace mendorong sinergitas organisasi perempuan yang tergabung dalam wadah BKOW. Dia menilai para perempuan telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi pandemi. Bahkan, Guru Besar ISI Denpasar itu berpendapat paradigma kalau laki-laki sebagai tulang punggung keluarga telah bergeser. ”Saya amati, kaum ibu yang menunjukkan semangat luar biasa di tengah pandemi. Mereka kreatif mencari peluang untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya.
Bila dikaitkan dengan momentum Hari Kartini, kata dia, apa yang dilakukan kaum perempuan di tengah pandemi telah menunjukkan semangat emansipasi.
Sementara Ketua Umum BKOW Bali, Ny. Cok Ace, dalam sambutannya mengajak para perempuan mengingat kembali spirit emansipasi RA. Kartini. Sosok perempuan dinilainya memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19. Kebiasaan baru di tengah pandemi seperti penerapan protokol kesehatan dan belajar dari rumah membutuhkan peran aktif perempuan sebagai sosok ibu.
Pada bagian lain, Ny. Cok Ace melaporkan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-58 BKOW yaitu sembahyang ke sejumlah pura, memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas, membina petani jahe di Bangli, pelatihan tata rias dan pasar murah. ”Kami juga melaksanakan kegiatan peduli satwa dengan pemberian makan bagi kera di Alas Kedaton,” katanya.
Pemotongan tumpeng oleh Ny. Cok Ace menandai puncak peringatan HUT ke-58 BKOW Provinsi Bali. Potongan tumpeng diserahkan kepada Wagub Cok Ace dan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Koster, disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali, Ny. Widiasmini Indra. HUT BKOW juga dimeriahkan peragaan busana oleh jajaran pengurus DWP Provinsi Bali. (bgn003)21042208