Gianyar, Baliglobalnews
Ketua MGPSSR Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri pelantikan dan majaya-jaya pengurus dan anggota Jagabaya Dulang Mangap Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Acara majaya – jaya dipuput oleh Ida Pandita Mpu Siwa Wiasa Pramadaksa Manuaba, di Griya Agung Parasada Manuaba, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, pada Rabu (15/12).
Acara diawali dengan sembahyang bersama dan dilanjutkan dengan pelantikan oleh Ketua DPC MGPSSR Blahbatuh, Wayan Jana, dengan menyerahkan SK dan penyematan PIN kepada pengurus dan anggota Jagabaya Dulang Mangap.
Giri Prasta yang juga Bupati Badung itu mengucapkan banyak terima kasih kepada Ida Ratu Sulinggih Gria Agung Parasada Manuaba karena sudah memberi waktu dan tempat di sini untuk melaksanakan pelantikan pawintenan Jagabaya Dulang Mangap. “Saudara semua, mengikuti dari sastra yang disebut Wasudewa Kutumbakan itu yang digentos kita adalah saudara, yang paling dulu saya bilang sepatutnya di Bali sulinggih itu hanya dua yang dibilang sadaka. Sadaka itu orang suci kalau Ida Bagus madwijati dibilang Ida Pedanda, kalau Arya atau Gusti dibilang Rsi Agung, kalau semeton Dewa dipanggil Ida Begawan, kalau Pande dipanggil Sri Mpu Pande, kalau Pasek dipanggil Pandita Mpu. Ini yang saya bilang agar semua pada tatas tau, saya berbicara adanya dua sadaka ini yaitu Siwa dan Buda, itulah yang disebut dengan sadaka, sang sira dane kebaos ngemargiang Siwa tabik Pakulun rambut maprucut itu ngemargiang Siwa dan rambut yang terurai atau gundul itulah ngemargiang Buda, maka itulah yang disebut dengan sadaka yang disebut dengan Siwa Buda,” katanya.
Giri Prasta menyebutkan tujuan hidup adalah moksatam jagadhita yacaiti dharma. Moksa dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu melaksanakan ajaran kedharman. “Sepatutnya semua masyarakat ini melaksanakan dwijati welaka dulu, setelah itu jadi pemangku nitenin pemargi bawati, dan setelah itu madwijati. Dwijati ini ada dibilang catur bandana dharma yaitu, amari wesa (tata cara menggunakan busana), amari sesana (beretika), amari aran (berubah nama), dan guru susrusa. “Saya harap dengan pelantikan pawintenan Jagabaya Dulang Mangap dan pamikukuh keberadaan Dulang Mangap yang ada di Blahbatuh, pemekas Desa Pering, Gianyar, ini untuk bersatu. Karena dengan bersatu setengah perjuangan akan berhasil. Untuk itu, kita semua harus bersatu agar segilik seguluk selunglung sebayantaka nyujur gemah ripah loh jinawi,” katanya. (bgn003)21121720