DPRD Bali Dukung Festival Gita Internasional 2025, Perkuat Hubungan Bilateral India–Indonesia

Denpasar, Baliglobalnews

DPRD Bali mendukung Festival Gita Internasional 2025 yang digelar di dua lokasi yakni Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Goa Lawah pada 13–14 September 2025. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Bali I Komang Nova Sewi Putra didampingi Ketua Komisi I I Nyoman Budi Utama beserta anggota Made Suparta, Dewa Nyoman Rai, I Ketut Rochineng, Somvir, saat menerima audiensi tokoh spiritual Gita Manishi Swami Shri Gyananand Ji Maharaj dan Heritage and Tourism Minister Haryana yakni, Arvind Kumar Sharma, bersama Consul General of India di Bali Shashank Vikram, serta Secretary (South) MEA Neena Malhotra di Kantor DPRD Bali pada Jumat (12/9/2025).

“DPRD Bali menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan festival yang diyakini akan mempererat hubungan bilateral India–Indonesia, khususnya Bali. Festival ini bukan hanya ajang spiritual dan budaya, tetapi juga momentum memperkuat persahabatan kedua bangsa sekaligus membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan, agama, dan pariwisata,” ujarnya.

Festival Gita Internasional merupakan perayaan agung dari kebijaksanaan abadi Bhagavad Gita, sebuah kitab suci yang melampaui batas, budaya, dan generasi. Setelah sukses diselenggarakan di Kurukshetra (India) dan berbagai belahan dunia, kini festival ini hadir di tanah spiritual Bali, sebuah tempat yang sarat dengan tradisi Hindu dan warisan budaya.

Anggota Komisi I Somvir menilai festival ini akan semakin mengokohkan jembatan budaya India-Indonesia. Dia menekankan Bhagavad Gita adalah kitab yang relevan bagi semua kalangan, lintas budaya dan agama, bahkan pernah dipelajari secara mendalam oleh Presiden Soekarno. “Kitab ini cocok untuk semua kalangan, mampu menumbuhkan nilai spiritual dan moral generasi muda,” tegas Ketua Fraksi Partai Demokrat-Nasdem DPRD Bali itu.

Festival Gita Internasional 2025 di Bali juga diyakini memberi manfaat ganda, tidak hanya sebagai ajang spiritual, tetapi juga sebagai daya tarik pariwisata budaya. Kolaborasi seni dan tradisi India–Bali akan ditampilkan, dengan harapan menginspirasi generasi muda untuk menghayati nilai-nilai karma (tugas), bhakti (pengabdian), dan gyan (pengetahuan).

Sementara Gita Manishi Swami Shri Gyananand Ji Maharaj mengatakan Kurukshetra dihormati sebagai tanah suci, di mana 5.562 tahun yang lalu, Sri Krishna menyampaikan pesan abadi-Nya kepada Arjuna. Kebijaksanaan itu tidak hanya ditujukan untuk Arjuna, dan tidak semata-mata bagi masyarakat India (Bharat), melainkan bagi seluruh umat manusia untuk membawa seruan universal akan perdamaian, harmoni, dan kasih sayang. “Kebijaksanaan Gita adalah seruan untuk perdamaian, harmoni, dan kasih sayang bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.

Untuk jadwal perayaan kebijaksanaan abadi Bhagavad Gita ini, untuk kegiatan yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Kuta Selatan, Badung berlangsung pada hari pertama, dengan agenda seminar internasional, pameran, dan pertunjukan budaya. Kemudian, untuk perayaan di Goa Lawah, Dawan, Klungkung pada hari kedua dengan ritual Gita Yagya, Bhakti Sangeet, Global Gita Chanting, hingga Gita Aarati.

Festival ini diinisiasi oleh Kurukshetra Development Board, Global Inspiration and Enlightenment Organisation of Bhagwad Gita (GIEO Gita), serta Bali-India Friendship Association (BIFA), dengan dukungan penuh Pemerintah Haryana, India. (bgn008)25091211

#dprdbali#festivalgitainternasional
Comments (0)
Add Comment