DPRD Badung Terima Kunker Pansus Penyertaan Modal DPRD Bitung

Mangupura, Baliglobalnews

Anggota DPRD Badung, I Nyoman Satria, menerima kunjungan kerja (kunker) Pansus (Panitia Khusus) Penyertaan Modal DPRD Kota Bitung, Sulawesi Utara, di Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Kamis (7/12/2023).

“Kami menjelaskan beberapa hal penyertaan modal Kabupaten Badung yang dilakukan di lima tempat,” kata Satria kepada sejumlah wartawan seusai menerima tamunya.

Satria merinci kelima  tempat tersebut meliputi Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Perumda Air Minum Tirta Mangutama, PT Jasa Marga Bali Tol, Bank BPD Bali dan di Jaminan Kredit Provinsi Bali. “Pada intinya mereka ingin bagaimana memperbaiki kiat-kiat mereka kenapa terus merugi,” katanya menyatakan anggota dewan harus keras, kritis, terhadap semua perusahaan daerah. “Kalau mereka tidak mampu sesuai dengan apa yang dijanjikan pada saat fit and proper test, mereka harus mundur,” tandasnya.

Selain itu, kata anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu, mereka (perusda – red) harus mengurangi karyawan-karyawan dan pegawai-pegawai yang kelihatannya seperti pengangguran terselubung. Dia mencontohkan Perumda Pasar yang harusnya maksimal seratus orang, tetapi dulu sampai tiga ratus. “Sekarang mungkin sudah di bawah dua ratus,” katanya.

Dia juga menyampaikan perusda diberikan hak monopoli secara lisan, misalnya pengadaan beras dan penjualan beras kepada PNS. “Itu mereka mendapat untung yang luar biasa. Di BPD Bali juga begitu, mereka mendapatkan deviden yang cukup tinggi, kita harus melakukan banyak penyertaan modal. Karena PAD kita sangat tinggi, sekarang Rp 7,5 triliun. Apa salahnya kita melakukan penyertaan modal di BPD Bali, karena apa, karena devidennya sangat tinggi. Anggaplah Rp 190 miliar, dengan dividen Rp 800 miliar, kalau Rp 2,6 triliun, berarti berapa? Bisa dapat dividen Rp 600 miliar dari BPD Bali. Itu kan salah satu sumber pendapatan daerah Kabupaten Badung. Itu yang kami jelaskan. Mudah-mudahan mereka bisa menerapkan di sana, tinggal kami sekarang terus melakukan kiat-kiat bagaimana solusi biar Perumda kami bisa jauh lebih dahsyat menguntungkan, terutama di PDAM Tirta Mangutama. Karena mereka sekarang disorot sering mati, di Pecatu tidak ada air, dan seterusnya. Harga bisa dikendalikan, karena kan harga air sangat tinggi, Rp 17 ribuan per kubik, gara-gara pariwisata. Mereka bisa mensubsidi kecamatan-kecamatan di Badung Utara, baik di Mengwi, Abiansemal, maupun Petang untuk masyarakat kecil yang tidak mampu membeli air mereka bisa beli Rp 5 ribu per kubik,” katanya. (bgn003)23120701

dprdbadungterimakunkerdprdbitungpansuspenyertaanmodal
Comments (0)
Add Comment