Mangupura, Baliglobalnews
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Badung, Ketut Lihadnyana, menyampaikan APBD Badung Tahun 2021 dirancang Rp 4,337 triliun lebih. Pjs Bupati juga menyampaikan penjelasan pemerintah terhadap lima buah Ranperda pada Rapat Paripurna DPRD Badung di Ruang Sidang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung, Selasa (3/11).
Kelima Ranperda tersebut yakni Rancangan APBD Badung Tahun Anggaran 2021, Ranperda RDTR Kecamatan Kuta Utara Tahun 2020-2040, Ranperda Penyertaan Modal Daerah Pada PDAM Tirta Mangutama, Ranperda Pencegahan, Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Ranperda Perubahan atas Ranperda Nomor 18 tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Pada Perumda Mangu Giri Sedana.
Rapat paripurna dibuka Ketua DPRD Badung Putu Parwata, serta dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Badung, Forkopimda, Sekda Badung serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Lihadnyana menjelaskan secara umum Ranperda APBD tahun 2021, Pendapatan Daerah dirancang Rp 4,337 triliun lebih, menurun Rp 1,9 triliun lebih atau 31,18% dari APBD (induk) TA 2020 yang besarnya Rp 6,3 triliun lebih. Pendapatan daerah terdiri dari; PAD Rp 3,3 triliun lebih, menurun Rp 1,9 triliun lebih atau 36,60% dari APBD induk 2020 Rp 5.3 triliun lebih. Pendapatan transfer dirancang Rp 901 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 73,9 miliar lebih. Sementara belanja daerah dirancang Rp 4,337 triliun lebih, menurun Rp 1,9 triliun lebih atau 31,18% dari APBD induk tahun 2020 Rp 6,3 triliun lebih. belanja daerah terdiri dari, belanja operasi dirancang Rp 3,4 triliun lebih, belanja modal Rp 354 miliar lebih, belanja tidak terduga Rp 26,5 miliar lebih dan belanja transfer Rp 464 miliar lebih.
Pjs. Bupati menyampaikan anggaran belanja daerah dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan strategis, wajib dan mengikat sesuai dengan bidang prioritas seperti program pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, seni, adat, agama dan budaya, pariwisata serta infrastruktur.
”Di bidang pendidikan misalnya, dirancang untuk menangani tiga sasaran utama pendidikan yaitu peningkatan akses siswa, ketersediaan sarana prasarana pembelajaran serta pemenuhan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan. Khusus untuk penyediaan prasarana dirancang kegiatan pengawasan dan pembangunan RKB SMPN 7 Mengwi dan RKB SMPN 5 Abiansemal,” jelasnya.
Lihadnyana juga menyampaikan komposisi Ranperda APBD tahun 2021, di mana kontribusi PAD terhadap belanja daerah adalah sebesar 77,52%, komposisi belanja daerah berdasarkan kelompok belanja yaitu belanja operasi 80,51%, belanja modal 8,17%, belanja tidak terduga sebesar 0,16% dan belanja transfer 10,71% dari total belanja daerah. Alokasi anggaran pendidikan 20,04% dan alokasi anggaran kesehatan 17,35% dari total belanja daerah. (bgn122)20110320