Denpasar,Baliglobalnews
Melihat potensi bisnis digital yang kian menggeliat dan menjanjikan di Era New Normal, akibat dampak kebiasaan baru setelah diterjang pandemi Covid-19 Tahun 2020. Banyak masyarakat Bali khususnya generasi muda di Pulau Dewata memilihkan kuliah di ITB STIKOM Bali dengan program kelas Internasionalnya.
Alasan lain, mereka memilih kuliah di ITB STIKOM Bali, selain setelah lulus dapat meraih kesuksesan di bisnis digital. Juga karena mendapat dua gelar yakni gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan gelar Bachelor of Information Technology (BIT) dari Help University.
“Kini mahasiswa Bali tidak perlu kuliah ke luar negeri. Karena sejak Tahun 2007, ITB STIKOM membuka Program Internasional Dua Gelar bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur, Malaysia. Jadi Mahasiswa kami akan mendapat dua gelar yakni gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan gelar Bachelor of Information Technology (BIT) dari Help University,” kata Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, saat ditemui di kampus ITB Bali Renon Denpasar, Minggu (13/6/2021).
Saat ini sekitar 150 mahasiswa sedang kuliah Program Internasional, dimana ITB STIKOM Bali yang berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (Yayasan WDS Denpasar), terus melakukan inovasi. Melihat banyaknya anak muda Bali melanjutkan kuliah di Binus University Jakarta.
Sejak tahun 2018 lalu ITB STIKOM Bali merintis kerja sama dengan Binus University Jakarta hingga akhirnya merealisasikan membuka Program Nasional Dua Gelar, tahun 2020 untuk gelar S.Kom dari ITB STIkOM Bali dan Sarjana Manajemen (SM) dari Binus University Jakarta.
“Jadi bagi calon mahasiswa asal Bali, kalau ingin kuliah di Binus Jakarta, tidak perlu lagi ke Jakarta, cukup di ITB STIKOM Bali saja, lebih hemat dan punya dua gelar pula, apalagi menguasai TI yang sekarang menjadi primadona,” kata Dadang.
Menurut Dadang Hermawan penyesuaian itu tidak cukup dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. “Tetapi juga dengan menyiapkan generasi muda, menyiapkan anak-anak kita memasuki jenjang pendidikan yang sesuai dengan situasi sekarang dan ke depannya,” katanya.
Dadang meyakini, saat ini dan ke depan adalah eranya bisnis digital. Itulah maka sejak tahun 2020 lalu ITB STIKOM Bali membuka Progran Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Prodi Teknologi Informasi untuk melengkapi Prodi Sistem Komputer, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Manajemen Informatika.
Prodi Bisnis Digital ini memiliki lima konsentrasi, yakni Bisnis Perhotelan, Bisnis Kuliner, Bisnis Akuntansi Perpajakan, Digital Marketing, dan Digital Bisnis Seni Pertunjukkan.
“Prodi Bisnis Digital ini menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi informasi dengan dunia bisnis sehingga mampu bersaing di era digitalisasi saat ini maupun ke depannya,” sebut Dadang.
Sedangkan Prodi Teknologi Informasi (TI) akan menghasilkan lulusan yang memiliki keahian di bidang komputer yang mampu merancang, membangun, dan mengoperasikan sistem yang berfokus langsung terhadap implementasi serta infrastrukur sistem pendukung perusahaan dan bisnis.(BGN008)21031620