Denpasar, Baliglobalnews
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer) menilai pembangunan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Buleleng dan Karangasem perlu mendapat perhatian serius, agar perekonomian masyarakat di dua kabupaten tersebut semakin bertumbuh.
“Kami akan terus memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Bali. Karena, saya hampir setiap hari menyampaikan bahwa masalah utama Bali adalah infrastruktur, terutama bandara,” kata anggota DPR RI Dapil Bali ini usai perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Denpasar pada Minggu (19/10/2025).
Menurut Demer, pembangunan bandara di Bali Utara menjadi kebutuhan mendesak, karena tanpa infrastruktur itu akan berat, mengingat wisatawan yang sudah lelah menempuh 12-17 jam penerbangan dari negaranya, namun ingin berwisata ke daerah itu perlu waktu. Sehingga, wisatawan hanya berwisata di sekitar Badung, Gianyar, dan Denpasar. “Apabila infrastruktur seperti bandara dan jalur kereta api terwujud, maka objek wisata di Bali Utara dan Timur juga akan berkembang pesat. Kalau boleh dibilang, objek wisata di Karangasem dan Buleleng justru lebih menarik. Tapi karena kalah di infrastruktur, potensi itu belum tergarap maksimal,” katanya.
Demer juga menilai pertumbuhan ekonomi Bali tinggi karena pariwisata, tetapi dua wilayah tersebut (Buleleng dan Karangasem) masih tertinggal karena infrastrukturnya lemah. “Kalau boleh dibilang, kondisi yang berat di Bali itu adalah pertumbuhan ekonomi di Buleleng dan Karangasem, akibat sedikit disentuh pariwisata,” katanya.
Selain itu, posisi Kabupaten Buleleng cukup strategis untuk mengunjungi destinasi wisata, seperti ke Bedugul lebih dekat daripada Denpasar, demikian juga menuju Kintamani. Selain itu, Kabupaten Karangasem juga lebih dekat ke Kintamani daripada Denpasar. “Hanya saja kalah di infrastruktur. Harapan saya, mudah-mudahan jalan, bandara, dan kereta api segera terwujud,” katanya. (bgn008)25101919