Tabanan, Baliglobalnews
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menghadiri upacara pitra yadnya kinembulan ngaben massal Desa Adat Tunjuk, Tabanan yang dipusatkan di Jaba Pura Prajapati, Desa Adat Tunjuk, Tabanan, Rabu, (13/10).
Bupati Sanjaya mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya upacara tersebut. Menurut Bupati, hal itu sangat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, khususnya di Desa Adat Tunjuk. “Selain mengirit biaya, kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Seperti, melakukan rapat sebelum pelaksanaan dan dalam pelaksanaannya dikerjakan secara bersama-sama. Tentu, hal itu mampu meningkatkan persatuan dan semangat gotong-royong sesama warga,” ujarnya.
Bupati sangat meyakini, persatuan yang berlandaskan semangat gotong-royong mampu mewujudkan segala pembangunan yang diharapkan. Dia mengaku sangat bangga dan berharap hal ini tetap dijaga dan lebih ditingkatkan kedepannya. “Saya selaku Kepala Daerah akan selalu hadir untuk memberikan yang terbaik dalam membantu masyarakat. Mari bersama-sama kita bersinergi dalam mewujudkan visi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” katanya.
Dia juga berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan, begitupun dengan yang lainnya, seperti matatah massal dan lainnya yang intinya melakukan pengiritan biaya dengan tidak mengurangi makna dari upacara dan juga yang terpenting meningkatkan persatuan dan semangat gotong-royong antar warga. Mengingat, kegiatan ini dilaksanakan dalam masa pandemi, Ia juga sangat mengapresiasi karena pihak panitia tetap taat menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan kegiatan Ngaben Masal ini.
Pada kesempatan yang sama, I Made Nawa selaku Bendesa Adat Tunjuk mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Balik Sumpah di Pura Khayangan Puseh Desa Adat Tunjuk yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 November 2021 mendatang. “Sebelum itu dilaksanakan, kami sepakat melaksanakan upacara Atiwa-tiwa yakni Upacara Pitra Yadnya Kinembulan Ngaben Masal yang diikuti oleh 23 Sawa,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk pembiayaan dikatakannya merupakan urunan dari masing-masing warga pemilik sawa sebesar Rp 5 juta dan kekurangan dari pelaksanaan upacara dibebankan kepada Desa Adat Tunjuk dan tentunya bantuan dari Pemerintah. “Terimakasih atas perhatian dan dukungan beserta bantuan Bapak Bupati, sehingga upacara ini berjalan dengan baik sesuai harapan bersama,” imbuhnya.
Ngaben massal atau juga sering disebut dengan istilah ngaben megabung saat ini semakin marak dilakukan, khususnya oleh masyarakat di Tabanan. Mengingat, Upacara Ngaben yang dilakukan secara pribadi memerlukan biaya yang cukup banyak, sehingga Ngaben Masal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti bisa lebih meringankan dari segi materi dengan menekan biaya dan dari segi pekerjaan menjadi lebih mudah karena dikerjakan secara bergotong-royong. Di banyak daerah, bahkan menjadikan Ngaben Masal ini sebagai tradisi yang dilakukan secara berkelanjutan.
Turut hadir saat itu Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, Anggota DPRD Tabanan I Wayan Widnyana, didampingi oleh Sekda, Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan beserta unsur MuspikaTabanan, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat. (bgn003)21101313