Bangli, Baliglobalnews
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, membuka musrenbang Kabupaten Bangli tahun 2021 di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Bangli pada Rabu (9/6).
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bangli, I Putu Ganda Wijaya, melaporkan musrenbang dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pendekatan partisipatif dan dilaksanakan berdasarkan atas asas transparansi. Tujuannya untuk sinkronisasi dan integrasi isu strategis yang menyentuh titik kebutuhan masyarakat Bangli dalam pencapaian visi dan misi Bupati Bangli sebagai bahan penyempurnaan prioritas pembangunan serta sasaran pembangunan Bangli ke depan.
Dia menyebutkan penyusunan RPJMD SB Kabupaten Bangli telah dilalui dengan fasilitasi Bappeda Provinsi Bali dan beberapa penyempurnaan yang sudah ditindaklanjuti oleh tim penyusunan yang selalu mendapatkan arahan dari Bupati Bangli, Wakil Bupati Bangli dan tim percepatan pembangunan. Maka dokumen RPJMD SB Kabupaten Bangli dapat disempurnakan sehingga dapat dimusrenbangkan.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bangli, juga seluruh staf Pemerintah Kabupaten Bangli yang terus memberikan dukungan serta bantuan moril dalam penyusunan perencanaan yang telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD-SB) tahun 2021-2026 dengan mengacu pada 5 prioritas daerah. Kelima prioritas itu pemenuhan dasar krama Bangli di bidang pangan, sandang dan papan dengan kualitas yang layak; memperkuat sektor perekonomian melalui penguatan sektor pariwisata dan menjaga keseimbangan pembentukan sektor perekonomian; memantapkan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkualitas dan berwawasan lingkungan dan pemajuan kebudayaan bali yang adi luhung berbasis nilai-nilai sad kerthi serta tata kelola birokrasi yang mengelola pembangunan yang efektif dan efisien.
Bupati menyatakan musrenbang Kabupaten Bangli merupakan forum yang sangat strategis serta diharapkan mampu menjawab permasalahan-permasalahan dengan mindset tidak lagi money follow function melainkan harus sudah berubah menjadi money follow program priority. Kegiatan yang direncanakan tidak boleh asal-asalan atau sekadar kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, namun tidak memberikan pengaruh signifikan pada masyarakat, melainkan harus benar-benar dipilih berdasarkan skala prioritas dan benar-benar mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sesuai kewenangan dan tupoksi masing-masing perangkat daerah. “Memperhatikan keterbatasan kapasitas fiskal yang ada, upaya penghematan terhadap belanja kegiatan melalui penekanan asas efektif dan efesien sangat penting, belanja kegiatan yang tidak prioritas perlu dikurangi.” katanya.
Pembukaan dihadiri Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar; Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; Sekda Ida Bagus Gde Giri Putra
Musrenbang diikuti oleh seluruh pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Bangli secara virtual, serta Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangli Sang Nyoman Putra Erawan. (bgn003)21060907