Bangli, Baliglobalnews
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sedana Arta, menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga di Museum Geopark Kintamani, pada Jumat (28/10/22).
Kunjungan Menteri Bintang Puspayoga tersebut dalam rangka dialog dan bimbingan teknis pengembangan keluarga/desa ramah perempuan dan peduli anak serangkaian bagi perempuan perintis di Kabupaten Bangli yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menyampaikan berbagai pembangunan sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” telah dilaksanakan di Kabupaten Bangli selama dua tahun kepemimpinannya, baik dalam bidang infrastruktur publik, pendidikan, kesehatan, pertanian, UMKM, dan pariwisata, serta berbagai penyediaan layanan publik berbasis elektronik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Bupati Bangli mengatakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan merupakan bentuk komitmen untuk terus berbenah, berlari mengejar ketertinggalan, menuju Bangli era baru yang segera kita wujudkan. Berbagai capaian penghargaan telah Bangli raih, salah satunya adalah predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat pratama untuk pertama kalinya di tahun 2021 sebagai program pemenuhan amanat Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. “Predikat ini tentu merupakan wujud kesungguhan dalam mengintegrasikan persamaan gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan, yang tentu diawali dari tingkat kelurahan dan desa. Kelurahan dan desa harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya, khususnya bagi perempuan dan anak. Melindungi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak,” katanya.
Sedana Arta berharap melalui kegiatan dialog publik dengan tema “Potensi Desa dan Kelurahan Dalam Mewujudkan Kelurahan/Desa Ramah Perempuan Peduli Anak di Kabupaten Bangli” pada hari ini dapat memberikan manfaat dalam pemecahan berbagai permasalahan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Bangli. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bangli, Bupati Sedana Arta mengucapkan terima kasih kepada Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI beserta segenap jajaran dan seluruh stakeholder terkait, yang telah mempercayakan Kabupaten Bangli sebagai tempat pelaksanaan Bimtek dan dialog publik tersebut,
“Semoga seluruh program- program pembangunan dapat terwujud sesuai harapan kita bersama,” katanya.
Sementara itu Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan, ketika kita melihat data secara nasional, baik itu indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan gender, dan pemberdayaan gender demikian juga ketika kita melihat tingkat partisipan angkatan kerja perempuan dan laki-laki, ini merupakan pekerjaan yang harus kita selesaikan untuk perempuan-perempuan yang ada di seantero nusantara ini. Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak dengan fungsi kordinasi dan sinkronisasi kebijakan, tidak akan bisa bekerja maksimal tanpa support dari kementrian lembaga, begitu juga pemerintah daerah, gubernur, bupati dan wali kota.
Dia menyebutkan di daerah-daerah ketika perempuan berdaya dan pemenuhan hak perlindungan anak itu dilaksanakan dengan baik, itu tidak terlepas dari perspektif pada pimpinan daerah yang memang melihat bahwa perempuan dan anak adalah sumber daya yang harus dioptimalkan. “Karena secara nasional apa yang menjadi arahan presiden pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. Kenapa menjadi penting untuk membangun sumber daya perempuan dan anak, karena perempuan mengisi setengah populasi Indonesia dan anak mengisi sepertiga dari populasi Indonesia,” katanya. (bgn003)22102809