Bupati Bangli Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung IKM Kopi Arabika di Desa Catur Kintamani

Bangli, Baliglobalnews

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati I Wayan Diar meletakkan batu pertama mengawali pembangunan Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Arabika Kintamani di Desa Catur Kintamani, pada Rabu (5/4/2023) bertepatan dengan hari Purnama Kedasa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli, I Wayan Gunawan, melaporkan pembangunan gedung tersebut untuk merealisasikan  Visi Pembangunan Kabupaten Bangli yaitu “Nangun Sad Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kita Wujudkan Bangli Era Baru”.

Visi tersebut, kata dia, dijabarkan dalam bentuk sembilan misi, dimana salah satu misinya yang terkait dengan sektor perindustrian dan perdagangan adalah menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bangli, melalui kemandirian pangan, dan mengembangkan pusat ekonomi kerakyatan. Salah satu program dalam mendukung visi dan misi tersebut adalah dengan pembangunan Gedung Sentra IKM Pengolahan Kopi Desa Catur Kintamani.

Dia menyebutkan pembangunan gedung Sentra IKM Kopi Desa Catur, Kintamani, merupakan salah satu program Bupati Bangli dalam pemberdayaan masyarakat Bangli menuju Bangli Era Baru. Proses perencanaan pembangunan gedung sentra IKM dimulai dari awal tahun 2022. Selanjutnya atas perencanaan tersebut dilakukan proses pengajuan anggaran ke Pemerintah Pusat yang melalui berbagai proses yang panjang hingga akhirnya turun alokasi anggaran melalui DAK Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Rp 9.456.207.000. Dari anggaran tersebut dibagi dalam tiga alokasi yaitu untuk pembangunan gedung Rp 6.202.522.000, pengadaan peralatan dan mesin sentra IKM Rp 3.000.000.000, dan belanja penunjang untuk administrasi dan proses tender Rp 253.685.000, dengan proses pelaksanaan pekerjaan telah dimulai tanggal 24 Maret 2023 dan selesai 19 Oktober 2023 dengan masa kerja 210 hari kalender.

Sementara Bupati Bangli menyampaikan kopi arabika Kintamani adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Bangli dengan cita rasa yang khas dan sudah dikenal luas baik di dalam maupun di luar negeri. Proses pengolahan dan bisnis kopi arabika Kintamani telah membentuk branding produk kopi Kintamani yang sudah kuat sebagai modal investasi yang penting untuk kita kembangkan. Melihat fenomena bahwa peminum dan pencinta kopi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bahkan sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, membuat permintaan akan kopi sangat besar, baik dipasaran lokal maupun pasar ekspor. Kepercayaan pasar adalah hal yang utama dalam pemenuhan kebutuhan kopi, dan menghadapi persaingan- persaingan produk kopi dari wilayah- wilayah yang berbeda, baik itu dengan cara peningkatan mutu dan kwalitas, pengolahan kopi sesuai Standar Operating Prosedur (SOP), transaksi yang aman, distribusi yang mudah, ketersediaan produk, dan harga yang saling menguntungkan sehingga terbentuk jalinan bisnis yang berkelanjutan.

Proses bisnis kopi dari hulu ke hilir terjadi tahapan- tahapan transaksi bisnis dengan keuntungan yang lumayan, berbeda dengan IKM kita di Kabupaten Bangli, yang lebih banyak bermain di hulu sampai dengan pasca panen, sehingga hasil pertanian kopi kita sangat sedikit terserap sampai proses hilirisasi di lokal Bangli.

Dalam upaya meningkatkan pendapatan industri kecil menengah (IKM), pengolahan kopi, dan juga para petani di Kabupaten Bangli, maka hilirisasi industri adalah keniscayaan. Walaupun perlu melalui proses dan usaha untuk meraih kepercayaan pasar, tetapi optimisme dengan mulai berproses adalah jalan yang terbaik. Maka dari itu  Pemerintah hadir, baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dengan membuat Sentra IKM pengolahan  kopi arabika kintamani, yang merupakan proses hilirisasi produk kopi mulai daei roasting, laboratorium, labelling, packajiang, tempat promosi, administrasi, coffe shop dengan skala industrial yang elegan dan profesional. “Peran serta Pemerintah Pusat dengan bantuan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non fisik dan Pemerintah daerah dengan penyediaan lahan, pengelolaan melalui UPT serta keberlanjutan sentra kedepannya, bahkan kami mengharapkan peran serta pemerintah desa, tokoh adat, tokoh masyarakat untuk turut serta mengawal keberlanjutan sentra IKM kopi ini,” katanya.

Mengakhiri sambutan, Bupati Bangli berharap gedung IKM ini menjadi tempat yang bermanfaat dan berguna untuk kesejahteraan masyarakat khususnya kemajuan kopi arabika Kintamani. (bgn003)23040504

bupatibanglipemdabangli
Comments (0)
Add Comment
Full project details available here.