Bangli, Baliglobalnews
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menghadiri operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Kidul, Kabupaten Bangli, pada Kamis (28/4). Jumlah minyak 4.500 ton didatangkan oleh Tim Ketahanan Pangan Provinsi Bali bekerjasama dengan TPID dan Tim Ketahanan Pangan kabupaten Bangli dalam rangka operasi pasar minyak goreng sawit curah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.500/kg.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, mengatakan setiap menjelang hari raya besar turun ke masing-masing kabupaten untuk melihat secara langsung ketahanan pangan di kabupaten/kota di Bali. Pihaknya setelah melihat 8 komoditas yang ada di masing-masing kabupaten, minyak goreng yang mengalami kelangkaan di masing-masing kabupaten dan harganya pun itu naik. “Maka dalam kesempatan ini, kami dari provinsi membawa minyak curah ke Kabupaten Bangli, dimana bisa mengatasi kelangkaan minyak,” katanya.
Sebelum hari besar, kata dia, bawang merah, bawang putih, cabe, ikan memang terjadi kenaikan sedikit, tetapi setelah operasi pasar dan mengkondisikan, mengkoordinasikan dengan kabupaten/kota itu harga-harga 8 komoditas itu bisa turun dan bisa terkontrol dengan baik.
“Mudah-mudahan saudara kita umat muslim ini bisa melaksanakan Idul Fitri dengan tidak terbebani harga-harga barang yang luar biasa. Begitu juga dengan masyarakat kita karena dengan situasi Covid-19 ini memang banyak masalah ekonomi yang kita hadapi. Mudah-mudahan dengan dilaksanakan operasi pasar ini semua harga-harga kebutuhan pokok bisa teratasi dan tidak terjadi kenaikan,” katanya.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, mengatakan di setiap persiapan hari-hari besar nasional maka salah satu tugas Pemerintah Daerah adalah memonitor ketersediaan pasokan harga-harga kebutuhan pokok di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Bangli.
“Begitu juga hari ini, kita bekerjasama dengan Tim Satgas Ketahanan Pangan Provinsi Bali beserta seluruh jajaran di Kabupaten Bangli melaksanakan operasi pasar terkait dengan kebutuhan pokok yang ada. Dan salah satu yang kita berikan hari ini adalah minyak goreng curah kepada masyarakat, kepada pedagang dengan HET. Harapan kita agar semua kebutuhan pokok atau 20 kebutuhan pokok masyarakat di pasar harga-harganya terkendali sehingga tidak akan terjadi lonjakan yang signifikan terhadap salah satu produk dari kebutuhan pokok itu. Maka hari ini di samping minyak goreng kita juga melakukan operasi pasar kedalam dan memantau secara pasti harga-harga, apakah benar harga ini tidak ada kenaikan yang signifikan seperti yang memang kita sudah dapatkan datanya setiap hari. dalam hal ini pihaknya sudah memantau semua kebutuhan pokok yang ada di Kabupaten Bangli dan terpantau seluruhnya sudah cukup terkendali walaupun ada sedikit kenaikan-kenaikan itu juga belum terlalu mengkhawatirkan maka hari ini kita lakukan operasi pasar, harapannya tentu harga akan kembali stabil dan masyarakat kita khususnya para ibu rumah tangga juga bisa melaksanakan kegiatannya dengan baik sehari-hari. Harapan kita juga terkait dengan perayaan hari raya besar ini yakni hari raya Idul Fitri ini walaupun kita di Kabupaten Bangli tidak terlalu banyak umat muslimnya tetapi dampaknya akan sangat besar sekali,” katanya.
Bupati juga menyatakan pihaknya mendengar semua penerbangan sudah penuh ke Bali. “Jadi antusias kawan-kawan kita di Jawa untuk berlibur selama lebaran ke Bali sangat tinggi,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengimbau dengan kedatangan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata ini tentu akan membawa dampak ganda kepada bidang-bidang yang lainnya. Kabupaten Bangli harus siap-siap bisa menjadi tuan rumah yang baik di destinasi-destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Bangli.
Bupati juga menyampaikan Kabupaten Bangli termasuk penghasil terbesar dari 20 kebutuhan pokok, seperti bawang merah. “Bisa dibilang kualitas bawang kintamani kita sekarang mungkin salah satu terbaik di Indonesia. Sedangkan untuk bawang putih memang masih kecil, masih ada sedikit yang menanam bawang putih di salah satu subak di Desa Sukawana, mungkin karena produksi panennya memang cukup lama dibandingkan bawang merah,” katanya. (bgn003)22042805