Bryan Masga Wakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Latte Art 2025

Badung, Baliglobalnews

Dunia kopi Indonesia kembali menorehkan catatan membanggakan. Kali ini datang dari Bryan Masga, barista asal Bali yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi World Latte Art Championship (WLAC) 2025 yang digelar di Geneva, Swiss, pada 26–28 Juni 2025.

“Target saya top 6 di World Latte Art 2025. I will give my best! Mohon dukungan semeton semuanya,” ujar Bryan di hadapan para wartawan dan komunitas kopi Bali, saat jumpa pers Road to WLAC 2025 yang digelar komunitas Semeton Kopi Bali, di Seminyak, Badung, pada Senin (9/6/2025).

Keberhasilan Bryan Masga mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi WLAC 2025, karena berhasil sebagai juara Indonesia Latte Art Champion 2025 sebelumnya.

Bryan menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini sekaligus menyatakan kesiapannya mengharumkan nama Indonesia. Dia menceritakan perjalanannya menekuni dunia kopi dimulai pada 2019, saat menghadiri sebuah workshop latte art dengan pembicara Restu Shadam Hasan, sosok yang kala itu menyandang gelar juara Indonesia Latte Art tiga tahun berturut-turut.

“Pertemuan tersebut menjadi titik balik. Dari yang semula hanya penikmat kopi, dan memutuskan menjadi bagian dari industri ini secara profesional,” kata Bryan Masga didampingi sesama barista nasional, Sthira Yabin, serta penggerak komunitas Titaz Utami.

Setelah menimba pengalaman di beberapa kedai kopi, ia pun mendirikan gerai sendiri, Volken Coffee, sebagai wadah berkarya sekaligus tempat berlatih. Di bawah bendera Volken, Bryan mulai mencoba berbagai kompetisi latte art lokal dan throwdown. Tahun 2022 ia mengikuti Liga Surabaya, lolos ke tingkat regional di Yogyakarta, lalu ke Nasional di Jakarta. Meski belum membawa pulang gelar, pengalaman itu menjadi bekal berharga.

Barulah pada musim kompetisi 2024, Bryan tampil sebagai juara pertama Liga Surabaya dan melaju mulus ke tingkat nasional. Di Jakarta, ia berhasil menaklukkan pesaing-pesaing tangguh dari berbagai daerah dan menyabet gelar Indonesia Latte Art Champion 2025.

Menurut Titaz Utami dari Semeton Kopi, pencapaian Bryan menjadi bagian dari rangkaian prestasi barista Bali yang konsisten bersinar di kancah nasional dan internasional. “Bali punya sejarah panjang dalam dunia kompetisi kopi. Sejak 2014, banyak barista dari Bali yang berhasil tampil di level dunia. Kali ini giliran Bryan,” katanya.

Semeton Kopi merupakan wadah komunitas kopi di Bali yang mewadahi penikmat, pegiat, dan profesional dalam industri kopi. Komunitas ini dibentuk sebagai ruang kolaborasi yang inklusif, mendorong kemajuan industri kopi dari hulu hingga hilir mulai dari kualitas biji kopi, keterampilan barista, hingga jejaring antar pelaku industri.

Dukungan terhadap Bryan tak hanya datang dari komunitas, tapi juga dari jaringan kedai kopi besar seperti Starbucks Reserve Dewata. Dalam acara tersebut, para undangan juga berkesempatan mencicipi Batur Blonde Roast, kopi Bali hasil roasting khusus yang hanya tersedia di wilayah Bali.

Kehadiran Bryan di panggung WLAC 2025 menjadi bagian dari upaya Indonesia menjaga momentum prestasi di ranah kopi dunia. Beberapa nama barista Indonesia telah lebih dahulu mengukir sejarah, seperti Mikael Jasin (World Barista Champion 2024), Taufan Mokoginta (World Coffee Roasting Champion 2023), hingga Ryan Wibawa dan Mandie Soengkono yang juga meraih podium di ajang internasional.

Tahun ini, selain Bryan di kategori Latte Art, Indonesia juga mengirimkan perwakilan untuk kategori Coffee in Good Spirits (Georgius Audrey Tedja) dan Cup Tasters (Rifky Maulana) di ajang World of Coffee Geneva. (bgn008)25060904

bryanmasgakejuaraandunialatteart2025
Comments (0)
Add Comment
Access Rytr for advanced AI writing.