BI Bali Dorong Masyarakat Belanja Produk Lokal

Denpasar, Baliglobalnews

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mendorong masyarakat membelanjakan uangnya untuk berbagai produk lokal, guna menggairahkan kembali perekonomian Bali seiring membaiknya kondisi pandemi.

“Mari, kota gerak bersama, untuk memanfaatkan produk-produk lokal Bali, maka akan semakin menggerakkan dan menggairahkan kembali perekonomian di Bali,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, saat media gathering Bank Indonesia, pada Jumat (30/9/2022).

Trisno menuturkan, apabila upaya terus-menerus dilakukan, dapat mengangkat potensi produk pertanian lokal. Apalagi, saat ini, produk lokal banyak diminati hotel berbintang kelas dunia seperti Marriot Group yang membeli produk lokal seperti buah dan sayur dan hasil pertanian lainnya.

“Bersama Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten dan kota se-Bali, terus melakukan koordinasi dan langkah-langkah konkret dalam memulihkan kembali perekonomian di Pulau Dewata,” kata Trisno didampingi Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Donny H Heatubun.

Dalam acara yang menghadirkan narasumber Alex Iskandar selaku Staf/Asisten Penyelia Perkasan BI, Wilayah NTB, Trisno menjelaskan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali tumbuh sebesar 3,04% (yoy) di triwulan kedua tahun 2022. Angka ini disebutkan meningkat dari triwulan pertama yang sebesar 1,46% (yoy).

Sementara BPS kembali menunjukkan angka akmamin yang sebesar 17,64% yang diikuti sektor pertanian sebesar 14,85%, Dan hal ini dapat menjadi kajian tersendiri bagi pemerintah Provinsi Bali.

Meskipun sudah memasuki fase pemulihan, lanjut Trisno, pertumbuhan ekonomi Bali masih lebih rendah dibandingkan nasional dan 30 provinsi lainnya. Meski demikian, berdasarkan data yang dirilis BPS, dimana Bali berada di urutan empat terbawah selepas Sulbar, NTT, dan Kaltim.

“Perlu langkah mengoptimalkan koordinasi dan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kabupaten dan Kota sehingga bisa menahan laju inflasi daerah,” katanya.

Menurut Trisno Nugroho, upaya-upaya memaksimalkan potensi sumber daya lokal seperti pangan beras telur hingga garam agar bisa lebih memberdayakan petani maupun UMKM. “Bali memiliki banyak sumber daya seperti pangan beras, telur, sayuran yang berkualitas, jangan lagi mendatangkan dari luar Bali,” katanya.

Trisno Nugroho meyakini sebelum berakhir tahun 2022, Bali akan beranjak naik, paling tidak di posisi tengah, dan sekitar 1 setengah tahun lagi ekonomi Bali kembali normal.

Trisno mengatakan kinerja ekonomi Provinsi Bali pada triwulan kedua tahun 2022, sektor pariwisata masih menduduki peringkat pertama dalam menopang lajunya perekonomian. Dilanjutkan oleh akmamin, dan konstruksi seiring dengan membaiknya kinerja pariwisata.(bgn008)22093005

BIBalidenpasar
Comments (0)
Add Comment
Access Rytr for advanced AI writing.