Sejumlah Kegiatan Tandai Kesiapan Bali Memasuki Tatanan Hidup Era Baru
Denpasar, Bali Global News
Sejumlah kegiatan dirancang untuk menandai kesiapan Bali memasuki tatanan kehidupan era baru yang tetap produktif dan aman Covid-19. Rancangan kegiatan tersebut dibahas dalam rakor yang digelar di Ruang Pendet Gedung BI Perwakilan Bali, Selasa (7/7).
Rakor dipimpin oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, Trisno Nugroho, dihadiri Wakil Gubenur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan diikuti unsur perbankan dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali.
Dalam pertemuan itu terungkap beberapa agenda yang dirancang sebagai tanda kesiapan Bali memasuki tatanan hidup era Baru. Di antaranya, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali akan menggelar tur pada Kamis (9/7) yang mengambil start di depan Kantor Gubernur Bali. Selain sebagai penyaluran hobi, tur yang dijadwalkan menempuh rute Denpasar-Karangasem-Buleleng-Tabanan itu bertujuan mengampanyekan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Bekolaborasi dengan BI dan jajaran perbankan, tur juga akan meninjau kesiapan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kebun Raya Bedugul dan sejumlah kawasan pedagangan berbasis digital di Tabanan dan Buleleng. Berikutnya pada Sabtu (11/7) diagendakan peninjauan penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di DTW Pantai Pandawa, Badung. Disusul Rabu (30) peninjauan penerapan protokol tata kehidupan era baru di Kawasan ITDC Nusa Dua yang meliputi hotel, restoran, perdagangan/pusat perbelanjaan, UMKM, rumah sakit, objek wisata dan lapangan golf.

Wagub Cok Ace mengapresiasi sejumlah agenda yang dirancang BI Perwakilan Bali bersinegi dengan jajaran perbankan dan PPMKI tersebut. Merujuk pada skema yang telah dirancang, dia menerangkan bahwa secara niskala tatanan kehidupan Bali era baru telah diawali dengan upacara pamahayu jagat di Pura Agung Besakih.
Selanjutnya secara sekala, tatanan hidup Bali era baru akan dimulai pada Kamis (9 Juli 2020 yang bertepatan dengan hari baik, Kamis Umanis Sinta. Cok Ace menjelaskan, untuk skema tahap pertama, aktivitas dibatasi secara selektif hanya untuk lingkup lokal masyarakat Bali. Penglingsir Puri Ubud itu menambahkan, selama ini wisatawan cenderung diasumsikan dengan pelancong dari luar Bali dan luar negeri. Padahal, masyarakat lokal juga banyak pelesiran ke objek-objek wisata.
”Artinya, mulai tanggal 9 Juli, kita memasuki era baru untuk lokal,” imbuhnya sembari mengingatkan agar pada tahap ini semua pihak tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara Kepala BI Perwakilan Bali, Trisno Nugroho, mengapresiasi skema tatanan hidup era baru yang dirancang oleh Pemprov Bali. Pasanya, bagaiamanapun hingga saat ini Covid-19 masih ada dan belum ditemukan obat serta vaksinnya. ”Saatnya kita berkompromi, melakukan aktivitas ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jajaran perbankan akan mendukung melalui kampanye penerapan transaksi berbasis digital,” pungkasnya. (bgn/humas)
Rakor yang merancang sejumlah agenda untuk menandai kesiapan Bali memasuki tatanan kehidupan era baru di Ruang Pendet Gedung BI Perwakilan Bali, Selasa (7/7). Rakor dihadiri Wagub Bali, Cok Ace. (bgn/dev)