Media Informasi Masyarakat

Walikota Jaya Negara Mendem Dasar Serangkaian Karya Tawur di Pura Luhur Uluwatu

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri karya melaspas, ngenteg dan tawur caru panca rupa di Pura Luhu Uluwatu, Desa Pecatu, Kabupaten Badung, pada Jumat (28/7/2023) bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali. Upacara tersebut dilaksanakan serangkaian telah rampungnya pengerjaan perbaikan pelinggih di Pura Luhur Uluwatu.

Rangkaian upacara diawali dengan melaspas, dilanjutkan dengan mendem pedagingan, mendem panca datu, nuntun dan ngenteg linggih Ida Bhatara. Dalam kesempatan tersebut, usai mendem dasar, Walikota Jaya Negara juga turut ngayah nuntun dan ngelinggihang Ida Bhatara.

Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Tampak pula sesolahan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, Topeng Wali, dan Wayang Lemah.  Seluruh rangkaian upacara yang diakhiri dengan persembahyangan bersama ini dipuput tiga sulinggih. Yakni Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Ida Pedanda Ketut Oka Dwipayana dan Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa. Usai persembahyangan bersama, turut dilaksanakan Pemukulan Gong yang merupakan hibah dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Bali, Irjan Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra.

Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau yang akrab disapa Turah Joko mengaku bersyukur Karya Melaspas, Ngenteg dan Tawur Caru Panca Rupa di Pura Luhu Uluwatu sudah berjalan lancar sesuai dengan harapan. Pemelaspasan ini dilaksanakan setelah tuntasnya pemugaran atau renovasi Prahyangan Palinggih Utama Mandala di Pura Luhur Uluwatu yang sebelumnya terkena musibah.

Turah Joko menjelaskan rangkaian upacara yang dilaksanakan dimulai dari Pemelaspasan, Mendem Dasar, Mendem.Panca Datu, Nuntun, Ngeteg dan Ngelinggihang Ida Bhatara. Dengan diplaspasnya prahyangan ini maka Ida Bhatara Pura Luhur Uluwatu kembali berstana di Meru Tumpang Tiga pada Utama Mandala Pura Luhur Uluwatu.

“Kami berharap dengan sudah diplaspas prahyangan Ida Bhatara vibrasi kedepan dan menjelang digelarnya berbagai event Internasional merasa teduh dan nyaman, serta menghendaki Bali sebagai tujuan berwisata yang nyaman,” ujarnya.

Sementara Walikota Jaya Negara mengapresiasi komitmen pengempon Pura Luhur Uluwatu dalam memperbaiki parahyangan Ida Bhatara Pura Luhur Uluwatu. Dia menyebutkan karya melaspas, ngenteg dan tawur caru panca rupa di Pura Luhu Uluwatu ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga hendaknya menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan karya melaspas, ngenteg dan tawur caru Panca Rupa di Pura Luhu Uluwatu  ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Hadir Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra; Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, panglingsir puri dan griya serta undangan lainya. (bgn003)23072813

Comments
Loading...
Get structured content suggestions instantly.