Media Informasi Masyarakat

Rencana LRT di Bali Masih Proses Studi Kelayakan

Denpasar, Baliglobalnews

Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan rencana dibangunnya Light Rail Transit (LRT) sepanjang 9,46 kilometer di Kawasan Bandara Ngurah Rai hingga Seminyak masih dalam proses studi kelayakan.

“LRT itu masih FS (feasibility study). Jadi belum sampai tahap anggaran yang dibilang mencapai Rp10 triliun,” kata Koster usai rapat paripurna ke-28 masa persidangan kedua tahun 2023, pada Senin (17/7/2023).

Menurut Koster, meski dalam proses FS, sudah banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi. “Investor banyak yang berminat. Tapi kita lihat FS-nya dulu,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, juga menyebutkan rencana LRT masih berproses, dan Pemprov Bali sudah bekerjasama dengan DKI Jakarta yang lebih dahulu memiliki moda transportasi ini. “Kita tidak punya pengalaman terkait LRT ini, jadi kita sharing dengan DKI. Sehingga, Pemprov Bali bisa berhitung atau analisa teknis serta analisa keuangan dan bisnis ini agar bejalan baik,” katanya.

Dia menyampaikan rencana pembangunan LRT ini, karena di kawasan yang akan dibangun LRT itu jalan rayanya tidak bisa diperlebar lagi dan tidak memungkinkan untuk dibangun jalan layang (flyover) yang panjang. “Jadi LRT ini menjadi pilihan atau solusi agar masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum atau tidak menggunakan kendaraan pribadi,” katanya.

Kemacetan di Bali, kata dia, disebabkan traffic kendaraan sudah banyak. Apalagi saat liburan, wisatawan ramai pada datang ke Bali. Berdasarkan data statistik, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat di Bali tembus kurang lebih 4,2 juta unit. (bgn008)23071806

Comments
Loading...