Media Informasi Masyarakat

Roadshow di Dua Kecamatan, Bupati Tabanan Menyapa Masyarakat dan Dukung Pembangunan Sekala Niskala

Tabanan, Baliglobalnews

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menghadiri dan menyapa masyarakat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Marga dan Pupuan, pada Rabu (28/6/2023). Bupati Sanjaya nyaksi karya pitra yadnya atma wedana terhadap 55 sawa secara massal dan berlangsung di Bale Desa Adat Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga.

Kemudian dilanjutkan dengan nyaksi di lokasi kedua, yakni uleman upacara pitra yadnya sapta pranawa, warga Pasek Bendesa Dadia Batur Kikik, Desa Pujungan yang digelar di Ashram Manik Gni (Griya Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda), Banjar Dinas Taman Sari, Desa Pujungan Kecamatan Pupuan. Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, Anggota DPRD Tabanan, Asisten I dan III, para kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan para kepala bagian di lingkungan Setda, berikut Camat dan Perbekel setempat.

Dalam karya yang pertama didatangi Bupati Sanjaya pagi itu, 55 sawa akan diabenkan secara masal, yang mana pelaksanaan upacara telah berlangsung sejak 18 Juni lalu. Pengabenan massal yang biasa disebut dengan “kinembulan” ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan sekiranya setiap 10 tahun sekali, tercantum dalam perarem dan awig-awig milik Desa Adat Pinge. Di mana, setiap pengemong dikenakan biaya sebesar 5 juta rupiah/sawa. Untuk pelengkap dana yang lain, warga Desa Adat Pinge berhasil mengumpulkannya dari iuran per KK sebesar 300 ribu rupiah dari 165 KK dan sisanya dari hasil dana punia masyarakat.

Sementara dalam karya yang kedua, yakni di Desa Pujungan, Pitra Yadnya dirangkaikan dengan pengabenan massal dan metatah massal. Di mana jumlah yang terdaftar yakni 19 sawa dan 38 orang peserta metatah. Jika Desa Adat Pinge memiilki perarem pengabenan setiap 10 tahun sekali, di Desa Pujungan menetapkan karya ini dilangsungkan setiap 5 tahun sekali. Yang mana di kedua desa puncak acaranya ditetapkan pada tanggal 30 Juni mendatang. Pendanaan pun sebagian besar berasal dari masyarakat. untuk pengabenan diambil dari Dana abadi dan dana punia, dan untuk peserta metatah dikenakan biaya 150 ribu rupiah setiap peserta.

Dengan biaya yang relatif terjangkau ini, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setingginya bagi kedua desa. Pasalnya, dengan bantuan warga setempat, secara bergotong-royong, Karya pitra yadnya bisa berjalan dengan baik lan memargi antar. Di kesempatan itu, Sanjaya juga nyatakan komitmennya untuk terus bisa turun ke masyarakat, nyaksiang karya-karya yang diselenggarakan, guna menjadikan upacara menjadi karya yang satwika.

“Kenapa saya hadir mengupa saksi, tujuannya agar mangda karya ida dane sane kewangun, mangda memargi antar, labda karya sida sidaning don, mangda satwika, utamaning utama,” katanya saat memberikan sambutan di Desa Adat Pinge.

Bagi Sanjaya, karya yang utamaning utama, parameternya tidak mesti diukur oleh sarana upacara yang mewah. “Yang disebut dengan karya satwika, hanya 3 hal yang hadir, yaitu tri upa saksi. Jika didasari rasa tulus ikhlas oleh masyarakat, kepuput oleh sang sulinggih dan keupasaksi oleh murdaning jagat, itu masuk dalam karya yang satwika. Nah, upasaksi sudah hadir, maka di sanalah esensinya,” katanya.

Sanjaya juga menyampaikan saat ini ngaben masal justru telah menjadi tren. Sebuah inovasi dan terobosan dalam menunaikan kewajiban dengan biaya dan sarana upacara yang terjangkau namun tetap tidak kehilangan esensi dan makna penting dari pengabenan itu sendiri. “Dahulu banyak pertentangan, astungkara sekarang ini, ngaben masal menjadi tren yang sangat diminati. Kalau bisa dilakukan dengan mudah dan murah kenapa harus mahal-mahal. Maka dari itu, saya, ritatkala wenten upacara-upacara ini selalu hadir di tengah masyarakat, dengan tujuan memberikan esensi makna hakikat pengabenan itu apa sih sebenarnya” tandasnya.

Ucapan syukur dan rasa terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Tabanan itu pun disampaikan oleh para perbekel dan tokoh masyarakat. “Kami selaku warga desa adat, sekaligus pengemong, menghaturkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah berkenan hadir, nyaksiang, nodya, acara nangun pitra yadnya yang kami laksanakan,” kata Bendesa Adat Pinge, I Made Jadrayasa. (bgn003)23062813

Comments
Loading...
Launch Rytr AI client locally — for structured writing.