Tiga OPD Paparkan Program Prioritas kepada Ketua DPRD Badung
Mangupura, Baliglobalnews
Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung memaparkan program prioritasnya kepada Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, di Ruang Rapat Pimpinan Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Rabu (18/1/2023).
Tiga OPD tersebut masing-masing Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ida Bagus Surya Suamba menyebutkan dalam program prioritas awal tahun menyampaikan berkenaan dengan infrastruktur pekerjaan drainase dan trotoar pada wilayah Tibubeneng, Canggu dan Pererenan. Kemudian dari Pererenan jalan utama menuju ke Pantai akan disediakan infrastruktur yang berskala Internasional.
Untuk mengatasi kemacetan, infrastruktur yang menjadi prioritas adalah pengadaan tanah untuk jalan yaitu pembebasan lahan untuk simpang Tibubeneng Canggu yang merupakan jalan Provinsi. Dia menyebutkan dari provinsi dengan Pemkab Badung bagi tugas sepanjang 400 meter sehingga dari simpang Tibubeneng Canggu ini melakukan pembebasan ke arah barat, sehingga ada simpang seperti ada bundaran besar penataan lalu-lintas.
“Di sana menjadi lancar, karena jalan melingkar ada simpang. Kemudian pembebasan lahan di jalur lingkar selatan di Desa Unggasan dan Desa Pecatu. Karena sawangan ke Unggasan itu selesai sehingga unggasan ke Pecatu kemudian Pecatu ke Jimbaran sehingga terselesaikan pembebasan lahan selanjutnya dilanjutkan dengan pembangunan fisik, sehingga kemacetan bisa teratasi,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, ada hal penataan besar yakni berupa perencanaan-perencanaan konservasi Pantai Badung. Perencanaan ini dimulai dari Pantai Kuta ke Pantai Cemagi dan perencaan ini dimaksudkan untuk pengembangan objek wisata Kuta sampai Cemagi. Dan kemudian dilanjutkan dengan perencanaan studi lingkungan Kabupaten Badung, normalisasi pantai pengembalian 100 meter ke bibir pantai dan lanjut program kerjasama pembangunan Tram dari bandara ke Cemagi.
“Sehingga diharapkan dengan perencaan ini dilanjutkan pada tahun 2024 fisiknya berupa pengisian pasir reklamasi. Dan tahun depan sarana infrastruktur di pesisir terbagi kendaraannya dan tidak melewati jalan umum di daratan. Sehingga beban bisa terbagi,” ujarnya.
Di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung juga menyampaikan program prioritasnya pada tahun 2023. Untuk di Dinas pendidikan sendiri prioritas fisik tahun ini akan melanjutkan pembangunan di SMP 5 Abiansemal tahap II dan SMP 7 Mengwi Cemagi. Sedangkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung membutuhkan 6 mobil rescue terkait keamanan pariwisata. Seperti adanya pos BPBD yang dibangun di Pos Pelaga, Pos Abiansemal, Pos Puspem, Pos Canggu, Pos Kunti dan Pos Pecatu. Pos ini dibangun untuk menciptakan amannya berwisata di Kabupaten Badung.
Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta mengatakan rapat koordinasi ini untuk mempercepat pelaksanaan program yang direncanakan oleh masing-masing OPD, sehingga terejwantahkan semua program yang telah diusulkan maupun yang telah ditetapkan karena anggaran sudah tetapkan.
“Untuk anggaran sekarang ini adalah 6,66 triliun, sehingga itu semua harus dijabarkan oleh setiap OPD. Jadi, ini perintah dari Pak Bupati agar infrastruktur pariwisata Badung segera dituntaskan, masalah infrastruktur segera diselesaikan dan eksekusi APBD 2023nya mulai pembangunan fisik paling lambat Pebruari. Inilah yang kita lakukan dorongan,” katanya.
Terkait usulan pemecah kemacetan di Canggu, Parwata menjelaskan, bahwa pemecahan kemacetan itu solusinya adalah satu di Tibubeneng. Kata ia, kita akan buat pembebasan lahan untuk membuat pemecah arus, kemudian drainase kita akan lakukan, bila perlu drainasenya plat untuk memperluas dari pada arus jalan.
“Itu kita akan lakukan di Batubelig, Tibubeneng, Canggu, Pererenan dan dijalan jalan utama. BPBD kita minta mengawasi terus,” jelasnya.
Untuk jalan dari Gatsu ke barat, kata dia, itu koordinasi dengan provinsi untuk teruskan ke Canggu, sehingga tidak terjadi macet. “Ya pemecah arus untuk Dalung. Kalau untuk pemecah arus itu di 2023, tapi untuk pembebasan lahan pengaturan lahan untuk pembebasan jalan itu sudah ada 50 Milyar untuk di 2023,” katanya. (bgn003)23011815