Badung, Baliglobalnews
Pasar Hewan Beringkit kembali dibuka pada Minggu (9/10/2022), setelah sempat ditutup beberapa bulan akibat adanya virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Akan tetapi, hari pasaran pertama buka, kondisi masih sepi. Tidak banyak peternak yang datang untuk menjual sapinya.
Dirum Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, Kabupaten Badung, Wayan Mustika, ketika dimintai konfirmasi membenarkan situasi masih sepi. “Sejak buka pukul empat pagi tadi, baru sekitar 10 persen dari biasanya sebelum adanya virus PMK. Yaaa, ada sekitar 90 ekorlah,” katanya.
Dia membantah sepinya peternak bukan karena kurang sosialisasi. Tetapi dia menyebutkan petani peternak masih saling intip. “Para petani dan pembeli masih saling intip, sepertinya khawatir jangan-jangan tidak ada sapi atau tidak ada pembeli,” katanya.
Walaupun kini Bali dinyatakan sudah bebas dari paparan virus PMK, Mustika menyebutkan masih menerapkan syarat ketat bagi petani yang membawa sapi ke Pasar Hewan Beringkit, di antaranya surat keterangan asal sapi, surat keterangan kesehatan hewan, surat keterangan vaksinasi, pemilik menunjukkan KTP, dan mobil beserta sapi dan orang yang ada di dalam mobil dispraying.
“Jika tidak bisa menunjukkan itu, pasti kami tolak. Kalau belum vaksin, kita bisa bantu panggilkan vaksinator, tetapi harus menunggu di luar Pasar Hewan. Begitu pula ketika sapi keluar, juga dispraying,” katanya.
Hari pertama pembukaan penjualan sapi mendapat atensi dari berbagai pihak, seperti Satgas PMK Pemrpov Bali, Satgas PMK Badung, relawan Keswan Unud, dan Kasatpol PP Badung serta Binmas Polres Badung.
Kasat Binmas Polres Badung, Iptu I Made Sujana, juga hadir memantau dan memberikan penyuluhan kepada para penjual sapi dan hewan lainnya.
“PMK ini menurun drastis, landai dan tingkat penyebaran sudah mulai sangat terkendali. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Badung minta untuk dibuka, tetapi dengan syarat harus ada SOP,” katanya.
Dia juga mengimbau agar pengunjung pasar tetap waspada dan hati-hati dalam menaruh barang-barang berharga/kendaraan agar terhindar dari kejahatan tindakan jalanan.
‘Kita harus tetap jaga bersama-sama situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, terlebih Kabupaten Badung dipercaya dunia untuk dilaksanakannya KTT Presidensi G20,” tandasnya. (bgn)
(bgn)22100905