Denpasar, Baliglobalnews
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pascapandemi Covid-19 berangsur mulai mengalami kebangkitan. Geliat kebangkitan UMKM itu memerlukan dukungan peningkatan kualitas dan mutu dari pelaku UMKM itu sendiri. Berangkat dari hal itu, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Sosialiasi Pendampingan Sertifikasi Halal dan Nonhalal bagi pelaku UMKM se-Kota Denpasar pada Sabtu (3/9) di Gedung Wanita Santi Graha. Kegiatan itu dibuka Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Arya Wibawa.
“Kepemilikan sertifikat halal dan nonhalal bagi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang usaha dan produksi pangan tentu menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat. Maka, tentunya dengan kegiatan sosialisasi pendampingan yang akan kita ikuti bersama hari ini akan banyak memberikan manfaat,” katanya.
Sertifikasi halal dan nonhalal bagi suatu produk, kata dia, dapat meningkatkan nilai jual sehingga perluasan pangsa pasar produk itu akan semakin meluas. “Apalagi di masa serba digitalisasi seperti sekarang dimana banyak pemasaran barang secara online dimana faktor kepercayaan menjadi faktor utama. Maka dengan adanya sertifikasi halal dan non halal, tentunya semakin memudahkan masyarakat dalam membeli,” katanya.
Sementara Ketua FPPI Kota Denpasar, Mulianingsih, mengungkapkan pihak FPPI Kota Denpasar menaruh perhatian besar bagi kegiatan pelaku UMKM di Kota Denpasar. “Banyak pelaku UMKM apalagi dari sektor pangan dikelola oleh perempuan, dimana mereka banyak yang menjadi tulang punggung keluarga. Hal inilah yang mendasari agar pemberdayaan perempuan yang bergelut di UMKM dapat dimaksimalkan,” katanya.
Mulianingsih menyebutkan kegiatan sosialisasi itu juga sebagai perpanjangan dari program Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi UMKM. “Kami bekerja sama dengan Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar untuk mengadakan kegiatan ini. Dengan harapan akan dapat berguna bagi pelaku UMKM di Kota Denpasar nantinya untuk mendapatkan sertifikasi halal secara gratis,” katanya.
Hadir perwakilan dari Kantor Kementrian Agama Kota Denpasar, Ahmad Habibie (bgn003)22090404