Media Informasi Masyarakat

FKP Unud Beri Pelatihan Penanganan Ikan Tongkol Untuk Meningkatan Mutu dan Nilai Ekonomi

Karangasem, Baliglobalnews

Tim Pengabdian dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud melaksanakan pengabdian di Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (20/8). Dengan memberikan pelatihan kelada nelayan Wisnu Rejeki, terkait proses penanganan ikan tongkol di atas kapal, guna menjaga mutu ikan tetap segar dan terhindar dari kerusakan sampai di darat.

Hal itu disampaikan dua narasumber yang memberikan pelatihan penanganan ikan tongkol kepada anggota nelayan Wisnu Rejeki. “Proses penanganan ikan tongkol di atas kapal ini penting, guna menjaga mutu ikan tetap segar dan terhindar dari kerusakan sampai di darat,” kata Perwakilan BRIN, Prawira Atmaja Rintar Pandapotan.

Pihaknya mengenalkan pedoman mengenai cara penanganan ikan yang baik kepada anggota nelayan Wisnu Rejeki.

Narasumber kedua, I Wayan Darya Kartika, dosen dari program studi MSP di FKP Unud, menjelaskan bahwa proses penanganan dan pengolahan ikan tongkol untuk meningkatkan kualitas mutu ikan hasil tangkapannya. “Mengenai metode-metode pengolahan ikan yang dapat dilakukan oleh nelayan Wisnu Rejeki,” katanya.

Metode tersebut di antaranya adalah penggaraman, pemberian gula, pengasapan, dan lainnya. Pihaknya menyampaikan bahwa, dalam menentukan olahan ikan sebaiknya mengacu pada tren permintaan pasar, bukan dari selera pengolah pribadi.

Made Ayu Pratiwi, yang merupakan Dosen dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) di FKP, juga turut sukses mendapatkan hibah dari Program Udayana Mengabdi tahun 2022.

Topik kegiatan pengabdian yang diusung oleh Ayu Pratiwi dan tim adalah Peningkatan Mutu dan Nilai Ekonomi Ikan Tongkol melalui pelatihan penanganan hasil tangkapan.

Peserta Pelatihan ini adalah seluruh anggota Perkumpulan Nelayan Wisnu Rejeki yang berjumlah 30 orang.

Selain itu, tim penyuluh dari Koordinator Program Studi MSP,  Nyoman Dati Pertami, turut hadir dalam kegiatan pengabdian, sekaligus membuka kegiatan.

“Saya berharap kerjasama antara FKP, khususnya MSP, dengan Perkumpulan Nelayan Wisnu Rejeki tidak hanya untuk kegiatan pengabdian ini, namun bisa berlanjut dan berkembang terus dengan perkumpulan nelayan lainnya. Dan, Desa Seraya Timur di masa depan bisa menjadi salah satu Desa Binaan Unud,” kata Dati.

Kegiatan pengabdian diakhiri dengan pemberian bantuan oleh tim pengabdian berupa freezer kepada pengepul ikan Wisnu Rejeki dan sembako kepada seluruh anggota nelayan Wisnu Rejeki. Ketua tim pengabdian, Ayu Pratiwi, berharap ilmu pelatihan dan bantuan berupa freezer dapat mendukung peningkatan mutu ikan tongkol hasil tangkapan nelayan Wisnu Rejeki.

Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id. (bgn008)22082506

Comments
Loading...