Ajak Warga Lestarikan Sungai, Jaya Negara Buka Lomba Mancing Tukad Rarangan, Peguyangan Kaja
Denpasar, Baliglobalnews
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, membuka lomba mancing air deras yang diselenggarakan Seka Teruna, Gangga Temaja, Banjar Den Yeh, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, di Tukad Rarangan, pada Minggu (24/4).
Tampak sejak pagi ratusan peserta yang datang juga dari luar lingkungan desa setempat sudah bersiap dengan alat pancing. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya yang juga tokoh desa setempat. Ada pula Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Anak Agung Gede Agung Suyoga dan anggota DPRD Denpasar Wayan Sutama.
Walikota Jaya Negara setelah membuka lomba mancing yang ditandai dengan pelepasan burung dan ikan menyampaikan apresiasi pelaksanaan lomba mancing di Tukad Rarangan yang diselenggarakan Seka Teruna Gangga Temaja, Banjar Den Yeh, Peguyangan Kaja. Apresiasi bahwa dengan kegiatan mancing melaksanakan kegiatan penggalian dana yang memberikan ruang rekreasi dan edukasi lingkungan dengan tetap pada disiplin prokes.
“Kegiatan ini di samping menjaga lingkungan dan kelestarian khususnya aliran sungai juga memberikan ruang dan rasa rindu para pemancing yang selama pandemi ini membuat keterbatasan diberbagai kegiatan, serta penggalian dana dalam mendukung kreativitas anak muda Banjar Den Yeh,” ujarnya.
Jaya Negara juga mengingatkan kepada masyarakat, meski situasi kasus pandemi di Denpasar telah melandai, agar tetap disiplin pada prokes. Hingga saat ini capaian vaksinasi dosis ketiga telah mencapai 80 persen di Kota Denpasar yang tentunya berpengaruh pada tingkat kekebalan tubuh masyarakat. Terlebih dalam berkegiatan seperti kegiatan lomba mancing ini yang selalu diingatkan dalam disiplin prokes.
“Mari jaga terus kelestarian lingkungan kita bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Lomba Mancing, Made Suartana, menyampaikan kegiatan lomba mancing air deras ini merupakan agenda kegiatan penggalian dana Seka Teruna Gangga Temaja di samping juga sebagai edukasi lingkungan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini dalam rangka penggalian dana seka teruna yang juga didukung oleh pihak sponsor serta Wali Kota Denpasar,” ujarnya.
Kriteria lomba, kata dia, di antaranya saat peserta lomba mengangkat ikan master pemancing tidak boleh dibantu dengan alat apapun. Jika berat ikan master sama, juara ditentukan dengan ikan yang pertama kali naik. Ikan dengan pita merah dapat ditukarkan hadiah hiburan, ikan dengan pita kuning memperoleh hadiah kerek pancing. Jika para pemancing dapat ikan di luar jenis ikan lele dapat hadiah hiburan, jika kena bodi atau mulut ikan dianggap sah, bebas gunakan umpan, serta durasi mancing dua jam.
“Ikan yang dilepas dalam lomba ini adalah jenis ikan lele. Selama kegiatan dimeriahkan dengan hiburan dan kuliner khas desa Peguyangan Kaja,” ujarnya.